Berita Regional

Kisah Heroik Yanto, Nelayan yang Selamat dari Terkaman Buaya saat Menjala Udang Sendirian

Kisah Heroik Yanto, Nelayan yang Selamat dari Terkaman Buaya saat Menjala Udang Sendirian

wikipwedia
ilustrasi buaya 

Kisah Heroik Yanto, Nelayan yang Selamat dari Terkaman Buaya saat Menjala Udang Sendirian

TRIBUNBANYUMAS.COM - Entah heroik, entah beruntung. Yang jelas, Yanto Wahid alias Yan (27), selamat dari terkaman buaya muara.

Kisah heroik Yanyo selamat dari terkaman buaya menjadi buah bibir masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau.

Meski selamat, mengalami luka gigitan buaya cukup parah di lengan sebelah kanan.

Warga Jalan Pesisir, Desa Terusan Kempas, Kecamatan Gaung, itu selamat dari terkaman buaya saat menjala udang di sungai, sendirian.

Polisi Libatkan Psikiater Tes Kejiwan Gadis 15 Tahun yang Bunuh Temannya, Mengaku Tak Menyesal

ZI Buka Suara, Pelantikan Perangkat Desa Bertarif di Purbalingga, Terjadi Juga di Cipawon Bukateja

Suami Ini Nekat Kurung Sang Istri di Kamar Mandi, Alasannya Takut Tertulat Virus Corona

Kecelakaan Karambol di Pati, Libatkan 5 Kendaraan 1 Orang Meninggal Dunia 4 Luka-luka

Kepala Bidang Wilayah I Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Hansen Siregar mengatakan, korban saat ini masih dirawat di UPT Puskesmas Kuala Lahang, Kecamatan Gaung.

"Luka gigitan buaya di lengan korban kedalamannya 6 centimeter, 40 jahitan," ujar Hansen saat berbincang dengan Kompas.com, Rabu (11/3/2020).

Perempuan Cantik Nekat Curi Masker - Hand Sanitizer di CIlacap. Pemilik Toko: Saya Kaget, Dia Nekat

Kronologi

Hansen menjelaskan, pada hari Selasa (10/3/2020) pukul 07.00 WIB, Yanto pergi menjala udang seorang diri menggunakan sampan ke Parit Balil, Desa Terusan Kempas, Kecamatan Gaung.

Setelah sampai ke lokasi, korban melemparkan jalanya di anak sungai tersebut.

Namun, pada saat korban hendak mengambil udang di jala dalam air, tiba-tiba buaya langsung menggigit lengan korban.

BREAKING NEWS: 1 Pasien Virus Corona Meninggal, Kasus Kematian Pertama karena Covid-19 di Indonesia

"Korban berusaha melepaskan diri dari gigitan buaya dengan menarik tangannya. Akhirnya gigitan buaya itu lepas," kata Hansen.

Setelah selamat dari terkaman buaya, korban mendayung sampannya ke tepian dan pergi ke rumah keluarganya untuk mencari pertolongan.

Korban dibawa ke UPT Puskesmas Kuala Lahang untuk mendapatkan perawatan medis.

Begini Kronologi Kecelakaan Speedboat Paspampres di Palangkaraya, Tewaskan Dandim Kuala Kapuas

Menjala di Sarang Buaya

Hansen mengatakan, lokasi konflik satwa dengan manusia itu memang berada di habitat atau sarang buaya.

"Parit Balil itu kayak kanal gitu, muara ke Sungai Gaung. Di Sungai Gaung itu memang banyak buaya liar karena di situ habitatnya," sebut Hansen.

Bahkan, menurut dia, warga setempat juga sudah mengetahui kawasan itu tempat hewan buas dilindungi.

1 Pasien Virus Corona Meninggal, Yurianto: Korban Merupakan WNA, Masuk Sudah dalam Kondisi Berat

Oleh karena itu, Hansen mengimbau masyarakat setempat untuk lebih waspada ketika beraktivitas di sungai tersebut.

Nelayan juga disarankan apabila mencari ikan atau udang harus membawa kawan minimal satu orang.

Sebab, kata Hansen, sebelumnya juga sudah ada kejadian warga yang diterkam buaya di lokasi yang sama.

Berkah Virus Corona, IDI Banyumas Bikin Masker Batik Banyumasan, Bisa Dikembangkan TP PKK

Konflik Satwa vs Manusia

"Ini kejadian yang kedua kali di tempat yang sama. Sebelumnya awal Februari 2019 lalu."

"Korban juga seorang nelayan yang diterkam dibagian kaki. Dan korban juga selamat waktu itu," sebut Hansen.

Sementara itu, pihak BBKSDA Riau akan melakukan penanganan terhadap konflik satwa dengan manusia.

Leg Kedua 16 Besar Liga Champion: PSG vs Dortmund, Bocah Super Siap Perpanjang Mimpi Buruk Tuchel

Tren Kasus Positif Virus Corona Meningkat, Ketua DPR Puan Minta Pemerintah Segera Bentuk Tim Khusus

Leg Kedua 16 Besar Liga Champion: Liverpool vs Atletico Madrid, Salah dkk Berharap Tuah Anfield

Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Hirup Udara Bebas: Disambut Cucu, Kangen Kelonan Suami

Hansen mengatakan, tim akan memantau lokasi konflik dan memberikan sosialiasi kepada masyarakat setempat untuk menyampaikan bahwa buaya adalah satwa dilindungi.

"Tim kita disana yang akan memantau. Memang ke lokasi sangat jauh. Dua kali naik speed."

"Lokasinya itu sudah berbatasan dengan Provinsi Jambi," pungkas Hansen. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cerita Nelayan Riau Selamat dari Terkaman Buaya Saat Menjala Udang

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved