Gadis 15 Tahun Bunuh Teman

Begini Analisa Grafolog Soal Corat-coret Gadis 15 Tahun yang Bunuh Bocah di Sawah Besar

Seorang Grafolog (pakar ilmu tata tulisan) Deborah Dewi mencoba menganalisis tulisan NF (15), siswi SMP yang membunuh bocah berusia 6 tahun.

Editor: Rival Almanaf
TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT
Rumah pelaku penenggelaman perempuan usia lima tahun, di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Sabtu malam (7/3/2020). 

Deborah Dewi menganalisis sejumlah gambar dan tulisan NF (15), siswi SMP yang bunuh bocah 5 tahun di Jakarta Pusat.

Menteri Nadine Tertular Virus Corona, Kantornya Langsung Ditutup, Ini Lima Kabar Covid-19 di Dunia

Antisipasi Penyebaran Corona, Kejuaran Bulutangkis Indonesia Open 2020 Terancam Batal Digelar

"sebetulnya sinyal untuk dia butuh bantuan sudah terlihat," kata Deborah Dewi dikutip dari akun Youtube Talk Show TvOne berjudul Tuntas! Grafolog Deborah Dewi Bongkar Arti Gambar Fiktif yang Pelaku Buat.

Ada tiga indikasi yang ditemukan oleh Deborah.

Pertama yakni grafik dari tulisan tersebut yang selalu berubah.

"Selain dari gesture grafiknya, ketika dalam sebuah tulisan tangan setiap kali menulis arahnya selalu berubah secara ekstrem, selalu yah, tidak hanya sekali dua kali," kata Deborah.

Selai itu, ukuran dan bentuk tulisan yang dibuat oleh NF selalu berubah-ubah.

"kemudian ukuran dan bentuknya selalu berubah, ditambah ada sudut tajam yang tidak lazim muncul, " kata Deborah Dewi.

Deborah Dewi menjelaskan sudut tajam yang dimaksud sama sekali tidak pernah diajarkan dalam sistem pendidikan.

"tidak diajarkan dalam sistem pendidikan mananpun, contoh unsur segitiga dalam huruf T huruf Y, tidak ada satupun sistem pendidikan yang mengajarkan itu," katanya.

Deborah menekankan, bila tiga kombinasi tersebut muncul dari anak lain, maka orang tua wajib untuk waspada.

"kalau ada tiga kombinasi, jadi jangan hanya dicomot satu yah, tiga kombinasi itu mucnul selalu muncul ditambah dengan gambar,

ketika ada pengulangan berarti pola terbentuk, gambar yang dibuat didominasi mimik sedih,

itu harusnya bisa menjadi red alert, atau alarm untuk para orang tua mulai waspada," kata Deborah Dewi.

Polisi Ungkap Sindikat Uang Palsu di Tangsel, Edarkan Upal Senilai Rp300 Juta. Di Kota Mana Saja?

Semua Area Publik Berpotensi Menjadi Lokasi Penyebaran Virus Corona, Begini Antisipasinya

Deborah Dewi menekankan bahwa temuan tulisan dan gambar buatan siswi SMP yang bunuh bocah 5 tahun ini sudah cukup menjadi tanda waspada.

"saya tidak membuat diagnosa mendalam tapi temuan ini cukup untuk menjadi tanda waspada bagi orang tua, kalau menemukan di tulisan tangan maupaun gambar yang dibuat anak sudah waktunya diskusi dengan sikolog," katanya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved