Berita Cilacap
Ini Cerita Kemoterapi Pertama Afifah di Yogyakarta, Bocah Penderita Hemangioma Asal Kroya Cilacap
Apalagi sejak benjolan di kepala Afifah membesar, Fauzi sering meninggalkan pekerjaannya di Bogor itu untuk pamit pulang menjenguk anaknya di Cilacap.
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: deni setiawan
"Waktu berobat di Bogor, saya sudah habis uang Rp 15 juta," kata Fauzi saat ditemui TribunBanyumas.com di rumahnya, di Kroya, Minggu (8/3/2020).
Saat itu, kata Fauzi, dia memutuskan membawa anaknya berobat di satu rumah sakit di Bogor.
Alasan membawa anaknya ke Bogor sederhana, karena di kota itu tempat Fauzi bekerja.
• Kecelakaan Speedboat Rombongan Paspampres di Palangkaraya, Enam Tewas Satu Penumpang Masih Hilang
• Tiga Bocah Kena Tipu di Semarang, Diiming-imingi Burung Merpati, Sepeda Digondol Sunaryo
• Makam Nur Haniyatun Dibongkar, Somad Ingin Pastikan Penyebab Kematian Putrinya, Awalnya Gantung Diri
Sehingga Fauzi bisa mengawasi langsung kondisi anaknya.
Namun, setelah berobat di Bogor, kondisi Afifah tak kunjung membaik.
Sehingga setelah berobat ke Bogor, Fauzi membawa berobat di rumah sakit di Purwokerto.
Namun, tetap tidak banyak perubahan di kepala Afifah.
Benjolan itu makin besar saja.
Fauzi mengakui setelah benjolan di kepala Afifah semakin besar, dia sering pulang ke Cilacap.
"Biasanya setahun pulang dua kali, pas tahun baru sama Lebaran."
"Sekarang tiap bulan selalu pulang, gak enak juga sama bos," kata bapak dua anak itu.
Di kota hujan itu, Fauzi bekerja sebagai sopir.
Pekerjaan itu sekarang sering dia tinggalkan demi mengantar Afifah berobat ke rumah sakit.
Sudah tiga kota yang dia singgahi, dari Bogor, Purwokerto, dan yang terakhir Yogyakarta.
Fauzi ingin anaknya mendapat penanganan segera.