Berita Grobogan

Galian C Grobogan Telan Korban, Lima Santriwati Ponpes Al Lathifiyah Tewas Tenggelam

Para santriwati bersama pengasuh Ponpes Al Lathifiyah, KH Wahyudi sedang kerja bakti membersihkan lingkungan di sekitar galian C.

Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: deni setiawan
KOMPAS.COM/PUTHUT DWI PUTRANTO NUGROHO
Suasana kubangan galian c di Dusun Sobotuwo, Desa Kronggen, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Senin (9/3/2020). 

Seketika itu juga memicu reaksi rekan-rekannya untuk ikut menolong, termasuk juga KH Wahyudi yang ikut pasang badan.

Suara Terbanyak Pilkades Purbalingga Didominasi Wajah Baru, PPDRI: Kepercayaan Masyarakat Berkurang

PSCS Cilacap Masuk Grup Timur, Dirut PT LIB: Demi Keseimbangan Liga 2 2020

Nasib Atlet Arum Jeram Belum Jelas, KONI Banyumas: Terjadwal Agustus di China

"Para santriwati ikut terjun mencoba menolong, saat itu juga Pak Wahyudi juga ikut terjun."

"Sayang karena tak bisa berenang, enam orang meninggal dunia termasuk Pak Wahyudi."

"Pak Wahyudi itu tak bisa berenang," kata Rozi.

Melihat kejadian itu, beberapa santriwati yang tak ikut terjun ke kubangan berlari berteriak meminta bantuan kepada warga setempat.

Warga lantas berbondong-bondong berupaya menyelamatkan para korban tenggelam dengan terjun ke kubangan.

"Dua santriwati selamat dan dirawat di Puskesmas terdekat," kata Rozi.

Terpisah, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Tengah, Sujarwanto Dwiatmoko menyatakan, pihaknya telah mengerahkan tim untuk investigasi meninggalnya enam warga karena tenggelam.

Enam warga yang merupakan satu kiai pengasuh dan lima santri Pondok Pesantren Alatafiah Dusun Subotuwo, Desa Kronggen, Kecamatan Brati, Grobogan.

Mereka tenggelam di kubangan bekas galian C di desa tersebut.

"Saat ini, tim ESDM Provinsi Jateng berada di lokasi kejadian," kata Sujarwanto.

Pemerintah tidak tinggal diam dan melakukan investigasi atas musibah yang menimpa kiai dan santrinya itu.

Tim, kata dia, akan meneliti sebab kejadian, serta mencari pelaku dab penanggung jawab pertambangan tersebut.

Sujarwanto juga memastikan kubangan tersebut bekas galian C yang tidak berizin atau ilegal.

BREAKING NEWS, Empat Pasien Dinyatakan Negatif Corona di Banyumas, Tinggal Satu Lagi

Tiga Desa di Kecamatan Jeruklegi Bakal Dilintasi Tol Pejagan-Cilacap, Exit Tol di Sumingkir

Gadis 15 Tahun Bunuh Teman, Kemen PPPA: Pelaku Itu Juga Korban, Kami Beri Dampingan Psikologi

"Ini tidak berizin. Kami akan minta pertanggung jawaban terhadap pengelolanya," tandasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved