Berita Regional
Diduga Kelelahan, Seorang Pendaki Tewas di Jurang Sedalam 40 Meter, Terpeleset saat Gelar Tikar
Diduga Kelelahan, Seorang Pendaki Tewas di Jurang Sedalam 40 Meter, Terpeleset saat Gelar Tikar
Diduga Kelelahan, Seorang Pendaki Tewas di Jurang Sedalam 40 Meter, Terpeleset saat Gelar Tikar
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANGLI - Seorang pendaki bernama Ida Bagus Andyka Eka Arcana Manuaba terpeleset, sehingga jatuh ke jurang dengan berkedalaman puluhan meter.
Peristiwa naas tersebut terjadi di lereng Gunung Batur, Kintamani, Bali, Minggu (8/3/2020).
Diduga korban jatuh karena kelelahan. Ia ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia.
Informasi yang dihimpun, musibah nahas yang dialami Gus Andyka diketahui sekitar pukul 04.00 waktu Indonesia tengah (Wita).
• Tiga Bocah Bersaudara Meninggal saat Asyik Bermain, Tenggelam di Tengah Ladang yang Tergenang
• Soal Taxi Drone Frogs 282, Kemenhub: Belum Ada Aturan, Perlu Pertimbangan dan Kajian Serius
• China Umumkan Pasien Tertua yang Sembuh dari Serangan Virus Corona, Usianya 100 Tahun
• Video Pelaksanaan Pilkades 9 Desa di Purbalingga
Gus Andyka yang telah berada di puncak Gunung Batur bersama sejumlah rekannya, berniat menggelar tikar untuk istirahat di pinggir tebing sebelah kiri padmasana Puncak Gunung Batur.
Namun diduga karena kelelahan, Gus Adnyana terpeleset sehingga jatuh ke jurang dengan kedalaman 40 meter.
Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi saat dikonfirmasi membenarkan adanya musibah tersebut.
• Truk Pengangkut Gula Pasir Kehilangan Kendali Tabrak Belasan Sepeda Motor, Dua Orang Tewas
Korban yang terjatuh ke jurang langsung mendapat pertolongan dari rekannya, dibantu oleh pendaki lain, BKSDA dan Kehutanan serta masyarakat sekitar untuk upaya evakuasi.
"Selanjutnya kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Kintamani," ujarnya.
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, lanjut AKP Sulhadi, Gus Andyka mendaki bersama delapan orang rekannya.
Ia berangkat dari wilayah Gianyar sekitar pukul 00.30 Wita mengendarai lima unit sepeda motor.
• Mengapa Italia Jadi Negara Tertinggi Kasus Positif Corona di Benua Eropa? Berikut Penjelasannya
"Korban bersama rekannya tiba di Pura Jati sekitar pukul 02.00 Wita dan selanjutnya melakukan pendakian bersama.
Dua jam kemudian, mereka sudah sampai ke puncak Gunung Batur," jelasnya.
Pasca dievakuasi dari jurang, Gus Andyka langsung dilarikan ke Puskesmas Kintamani I.
