Berita Viral

Viral Gadis 8 Tahun Membeli Obat Kuat Viagra Bikin Apoteker Heran, Ternyata Alasannya Mengharukan

Seorang gadis berusia delapan tahun pergi ke apotek untuk membeli Viagra obat kuat untuk berhubungan badan.

Editor: Rival Almanaf
eva.vn
Seorang gadis 8 tahun membeli obat kuat di apotek. 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Seorang gadis berusia delapan tahun pergi ke apotek untuk membeli Viagra obat kuat  untuk berhubungan badan.

Sontak apoteker yang melayanipun terkejut dan sempat menanyakan kepada bocah tersebut.

Kejadian tersebut tejadi di Henan, China dan gadis tersebut bernama Xiaoya.

"Obat ini untuk siapa, dan mengapa kamu membelinya?" tanya apoteker tersebut.

Anak itu menjawab, dia membelinya untuk dirinya sendiri, sontak jawaban itu membuat si apoteker semakin penasaran.

Ulang Masa Kejayaan, Dinkannak Banyumas Kembangkan Desa Inovasi Gurami Unggul, Gandeng BRPI

BREAKING NEWS: Jumlah Suspect Corona di Banyumas Bertambah Dua Orang di RSUD Margono Soekarjo

Virus Corona Resmi Masuk Indonesia, Sebanyak 205 Apotek di Banyumas Alami Kelangkaan Masker

Warga Banjarnegara Terinfeksi Virus Corona Usai Pulang dari Luar Negeri Hoaks

Untuk apa seorang gadis 8 tahun membeli obat kuat, bahkan untuk berhubungan intim saja mungkin belum cukup umur.

Kemudian, gadis 8 tahun itu menyebutkan bahwa dia sangat membutuhkan obat tersebut untuk menyembuhkan penyakitnya.

Ternyata sebelumnya, anak itu sedang belanja bersama ibunya, tetapi ibunya sudah memberikan resep obat kepada Xiaoya.

Lantas karena sang ibu sedang sibuk berbelanja, gadis itu pergi ke apotek seorang diri untuk membeli obat tersebut.

Setelah sadar anaknya ke apotek sang ibu menyusulnya dan tau apoteker tersebut kebingungan, sang ibu menjelaskan bahwa memang benar anaknya membeli Viagra untuk dikonsumsinya.

Ibu Xiaoya menjelaskan bahwa putrinya sudah mengonsumsi Viagra selama 5 tahun karena memiliki tekanan darah sistolik yang sangat tinggi di arteri paru kecil.

 Dengan kata lain, anak itu menderita penyakit hipertensi paru.

Ibunya kemudian menjelaskan mengapa anaknya membeli obat tersebut.

Dokter awalnya memberinya resep obat Bosnia, tetapi karena harganya mahal dan orang tuanya tidak mampu membelinya dia beralih ke Viagra.

Ibu Xiaoya mengatakan seiring bertambahnya usia putrinya, berat badannya juga bertambah, sementara dosisnya juga terus bertambah.

Padahal dia harus minum obat tersebut setiap hari, jika tidak dia akan lemas, dan setidaknya harus makan 1.095 pil Viagra dalam satu tahun.

Namun dokter mengatakan, bahwa dia harus menggunakan obat lain.

Tetapi ekonomi keluarga memaksanya untuk membeli Viagra, sang ibu khawatir suatu saat dia tidak mampu membelikan obat untuk putrinya.

Di China, pil Viagra digunakan untuk mengobati hipertensi paru-paru, selama bertahun-tahun menurut survei Ai Sike.

Dirut RSPI Akui Tak Langsung Sampaikan Hasil Pemeriksaan ke Pasien: Kami Menunggu Arahan Presiden

3 Anggota KPK Dikepung Warga, Digelandang ke Kantor Polisi. Kasatreskrim: Dikira Komplotan Krimanal

Chord Kunci Gitar Lagu Anak Soleram

Waspada Virus Corona, PT KAI Daop V Purwokerto Pasang Cairan Pembersih Tangan

Pasien yang diobati dengan Viagra berjumlah sekitar 50,8% dari total penderita hipertensi paru.

Hipertensi paru dikenal dengan kondisi di mana tekanan dalam pembuluh darah dari jantung ke paru-paru terlalu tinggi.

Jantung akan memompa darah, dari ventrikel kanan ke paru-paru untuk mendapatkan oksigen. 

Karena darah tidak perlu melakukan perjalanan jauh, tekanan di arteri yang membawa darah dari ventrikel kanan ke paru-paru.

Biasanya hal itu jauh lebih rendah daripada tekanan darah sistolik atau diastolik. 

Ketika tekanannya terlalu tinggi, arteri di paru-paru dapat kembali, menyebabkan aliran darah turun, sehingga oksigen kurang diterima. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved