Berita Banjarnegara

Sempurnakan Hunian, Warga Terdampak Longsor di Banjarnegara Minta Tambahan Dana Bantuan

Pembangunan 23 hunian tetap untuk korban longsor Desa Kebutuhjurang, Kecamatan Pagedongan, Kabupaten Banjarnegara hampir selesai.

Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/KHOIRUL MUZAKKI
Seorang pekerja merampungkan pembangunan hunian tetap untuk korban longsor Desa Kebutuhjurang, Kecamatan Pagedongan, Kabupaten Banjarnegara, Senin (2/3/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA - Pembangunan 23 hunian tetap untuk korban longsor Desa Kebutuhjurang, Kecamatan Pagedongan, Kabupaten Banjarnegara hampir selesai.

Bangunan rumah itu sudah berdiri di dua lokasi berbeda.

Tinggal pintu dan jendela yang saat ini belum terpasang.

Meski demikian, rumah itu sepertinya belum siap ditempati.

Masih ada beberapa bagian rumah yang butuh renovasi lanjutan.

Tiga Desa di Kecamatan Jeruklegi Bakal Dilintasi Tol Pejagan-Cilacap, Exit Tol di Sumingkir

Doa Petani Bawang Putih di Dieng: Impor Terus Dibatasi, Apalagi Pasca Virus Corona Serang China

Pemborong proyek yang juga korban longsor Kebutuhjurang, Jamil mengatakan, meski pembangunan tahap awal selesai, rumah itu belum siap ditempati oleh calon penghuninya.

Rumah itu masih berlantaikan tanah sehingga perlu diplester atau keramik terlebih dahulu agar layak ditinggali.

Tembok rumah juga belum diplester sehingga batanya terlihat.

Selain itu, rumah itu juga belum dilengkapi dengan kamar mandi.

Jamil mengakui, hunian tetap ini masih ada kekurangan.

Maklum, dengan dana Rp 25 juta bantuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng dan Pemkab Banjarnegara, pihaknya meminta bisa membangun sebuah rumah yang layak huni.

Nyatanya, dengan dana mepet itu, pembangunan bisa selesai meski belum sempurna.

"Tinggal kasih jendela sama pintu. Tapi belum ada kamar mandi dan belum diplester," katanya.

Karena kondisi rumah belum sempurna, warga terdampak pun berharap bantuan dari pemerintah lagi untuk pembangunan lanjutan.

Sehingga, rumah itu benar-benar siap ditempati oleh para korban.

Dua WNI Positif Corona, Ini Langkah Cepat Dinkes Cilacap, Prinsipnya Warga Jangan Panik

Nasib Belum Jelas, 65 Jemaah Umroh Asal Purwokerto Batal 4 Maret, Rencana Berangkat Mundur 13 Hari

Terlebih para korban sudah cukup lama tinggal di pengungsian.

Mereka tentu akan lebih nyaman dan tenang jika menempati rumah sendiri.

Pergerakan tanah sebelumnya menimpa sebuah pemukiman di Desa Kebutuhjurang, awal 2019 lalu.

Longsor merusak puluhan rumah hingga warga membongkar sendiri rumahnya yang nyaris roboh.

Sebanyak 26 keluarga yang menghuni 23 rumah di kampung itu akhirnya mengungsi ke rumah-rumah penduduk di Desa Kebutuhjurang dan Kebutuhduwur.

Hingga mereka mendapat kepastian untuk direlokasi di tempat yang lebih aman.

Kini hunian tetap mereka sudah hampir jadi meski belum sempurna karena anggaran mepet.

"Ini sedang mengusulkan bantuan, semoga cepat cair," katanya. (Khoirul Muzakki)

Anak Perempuannya Nekat Menikah, Padahal Tak Direstui, Sang Ibu Ditemukan Tewas Tak Lazim

Tukang Ojek Pengkolan, Mas Pur Bingung Rinjani selalu Marah, Waduh Bang Udin Dipecat?

Alhamdulillah, Niatan Poligami Warga Cilacap Masih Rendah, Cuma Empat Orang di Januari

Bantai Barito Putera, Madura United Puncaki Klasemen Sementara Liga 1 2020

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved