Berita Banjarnegara

Kritik Gus Miftah untuk Pemerintah saat HUT ke-449 Banjarnegara, Singgung Soal ISIS hingga Haters

Kritik Gus Miftah untuk Pemerintah saat HUT ke-449 Banjarnegara, Singgung Soal ISIS hingga Haters

Penulis: khoirul muzaki | Editor: yayan isro roziki
TribunBanyumas.com/Khoiruzl Muzaki
Gus Miftah isi pengajian peringatan Hari Jadi ke-449 Kabupaten Banjarnegara. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Rangkaian kegiatan Hari Jadi atau Hari Ulang Tahun (HUT) ke-499 Kabupaten Banjarnegara diakhiri pengajian yang menghadirkan ustaz kondang Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah), Kamis malam (27/2/2020).

Di bawah guyuran hujan, ribuan warga tetap antusias mengikuti pengajian ulama yang terkenal karena suka dakwah di tempat prostitusi itu.

Miftah bukan hanya mampu mencerahkan jamaah dengan pesan-pesan keagamaannya, namun juga menghibur dengan selingan musik dan candaan.

Di antara pesan keagamaan yang disampailan, Miftah memberikan catatan kepada pemerintah agar tidak bersikap anti kritik.

Kisah Bupati Purbalingga Saksikan Calon Jamaah Umroh Indonesia Dipulangkan saat Mendarat di Jeddah

Bermodal Foto Tanpa Busana, Oknum Kepala Sekolah Dasar Cabuli Seorang Siswi hingga 4 Tahun Lamanya

Kisah Warga Gresik Bisa Jalankan Ibadah di Tanah Suci saat Pemerintah Arab Saudi Setop Visa Umroh

Viral Video Anggota Polisi di Pekalongan Berikan Sekotak Susu ke Penjual Es yang Kepergok Mencuri

Menurut dia, imam salat saja boleh dikritik ketika salah dalam gerakan atau bacaan salat dengan mengingatkannya menggunakan kalimat tasbih.

Apalagi imam rakyat (pemerintah) yang tak luput dari salah dan kekurangan.

Pemerintah harus terbuka terhadap kritik masyarakat jika memang memiliki kekurangan dalam memimpin.

Gus Miftah menukil dalil yang menyeru umat untuk senantiasa taat kepada Allah, Rasulullah dan pemimpin (ulil amri).

Menantu Bunuh Mertua Secara Sadis, Tusuk Kemaluan Gunakan Gunting. Kapolres: Jahanam Ini

Tetapi sifat ketaatan umat kepada Allah dan Rasul, serta pemerintah berbeda.

Ketaatan kepada Allah dan rasul bersifat mutlak. Sedangkan ketaatan kepada pemimpin ada syaratnya.

"Jika pemimpin baik wajib didukung, kalau buruk wajib dikritisi,"katanya

Hendaknya kritik terhadap pemerintah dilakukan dengan baik atau santun sebagaimana ayat dalam surat Al Asr: "Watawa sauubil haq watawa saubil sobr.

Jelang Uji Coba PSCC Cilacap vs PSIM Jogja, Jaya Hartono: Kondisi Pemain Sudah Siap Tempur

Gus Miftah menyayangkan fenomena yang terjadi di masyarakat dalam memandang pemimpin.

Jika telah membenci, sebaik apapun orang itu akan dianggap jelek di mata pembencinya. Gampanya, mereka ini masuk dalam golongan haters.

Sebaliknya, jika telah mencinta, aib orang itu tidak akan kelihatan di mata pengidolanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved