Berita Viral
Alasan 3 Guru Tersangka Kasus Susur Sungai di Sleman Minta Digunduli, Ungkap Perlakuan Polisi
Alasan 3 Guru Tersangka Kasus Susur Sungai di Sleman Minta Digunduli, Ungkap Perlakuan Polisi
Alasan 3 Guru Tersangka Kasus Susur Sungai di Sleman Minta Digunduli, Ungkap Perlakuan Polisi
TRIBUNBANYUMAS.COM - Terjadi polemik terkait tiga orang guru yang menjadi tersangka kasus susur sungai karena kepalanya digunduli.
Hal ini menimbulkan pro dan kontra dikalangan warganet terkait kasus tersebut.
Belakangan terungkap alasan rambut tiga tersangka ini digunduli oleh polisi.
• Kepsek SD di Purbalingga Beberkan Detik-detik Siswanya Tewas Tenggelam di Kolam Renang:Kami Menyesal
• Kronologi Driver Ojol di Sragen Tertembus Peluru Nyasar Polisi, Begini Kondisi Terkini Korban
• Kisah Sugeng Wiyono Kolektor Foto Tua Asal Purwokerto, Menolak Iming-iming Mobil dari Orang Belanda
• Setelah 1 Tahun Riyanto Husnooohh dari Cilacap Buktikan Moto Hidupnya: Dengan Ngapak Hidupku Kepenak
Polisi telah menetapkan tiga orang tersangka dalam peristiwa susur Sungai Sempor.
Mereka dijerat dengan Pasal 359 karena kelalaian menyebabkan orang lain meninggal dunia.
Selain itu juga Pasal 360 karena kelalaian menyebabkan orang lain luka-luka. Ancamannya hukuman maksimal 5 tahun.

Dalam insiden tersebut 10 siswa SMPN 1 Turi meninggal dunia saat mengikuti kegiatan pramuka susur sungai di Sungai Sempor.
IYA salah seorang guru yang menjadi tersangka kasus susur sungai pun buka suara.
Seperti diketahui, IYA bersama dua guru lainnya ditetapkan tersangka oleh aparat kepolisian karena dugaan kelalaian.
Ketiganya pun saat masih menjalani pemeriksaan oleh pihak berwajib.
IYA menceritakan, saat ia dan dua rekannya yang juga ditahan dalam keadaan baik dan tidak mendapatkan tekanan dari siapa atau apa pun.
Terkait penggudulan yang dilakukan, IYA mengaku jika hal tersebut karena permintaan mereka sendiri.
"Jadi kalau gundul itu memang permintaan kami, jadi pada dasarnya demi keamanan, karena kalau saya tidak gundul banyak yang melihat saya.
Kalau gundul kan sama-sama di dalam gundul semua. Jadi ini permintaan kami," ujarnya dkutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Jogja.
