Berita Kesehatan

Tekanan Darah Tinggi Bikin Orang Suka Marah-marah Mitos atau Fakta, Ini Penjelasan Dokter

Tekanan Darah Tinggi Bikin Orang Suka Marah-marah Mitos atau Fakta, Ini Penjelasan Dokter

Editor: muslimah
Thinkstockphotos
Ilustrasi marah 

Tekanan Darah Tinggi Bikin Orang Suka Marah-marah Mitos atau Fakta, Ini Penjelasan Dokter

TRIBUNBANYUMAS.COM - Hipertensi merupakan salah satu penyakit umum yang terkenal di semua kalangan masyarakat.

Penyakit yang satu ini berhubungan dengan tekanan pembuluh darah yang tinggi sehingga bisa menyebabkan gangguan fungsi organ tubuh lainnya.

Karena itu hipertensi yang tidak dapat dikendalikan dan tidak ditangani dengan tepat akan menyebabkan kerusakan pada organ tubuh lain.

Beredar Foto Pak Kades dan Bu Sekdes Tanpa Busana, Berikut 5 Fakta Perselingkuhan Mereka

Kepsek SD di Purbalingga Beberkan Detik-detik Siswanya Tewas Tenggelam di Kolam Renang:Kami Menyesal

Kisah Sugeng Wiyono Kolektor Foto Tua Asal Purwokerto, Menolak Iming-iming Mobil dari Orang Belanda

Update Tol Tegal-Cilacap, Ketua Komisi 2 DPRD Banyumas: Purwokerto Jangan Hanya Jadi Kota Lintasan

Seperti pada otak, jantung, mata, ginjal, hingga pembuluh darah perifer.

Berbagai orang yang mengalami kerusakan organ tubuh seperti itu tentunya akan menurunkan kualitas hidupnya.

Melalui data yang dijabarkan oleh seorang dokter yang mengutip Riskesdas tahun 2018 mencatat sebanyak 63 juta orangatau sekitar 34,1 % penduduk di Indonesia menderita hipertensi.

"Hipertensi itu masalah global ya yang meningkatkan angka kesakitan dan kematian serta beban biaya kesehatan.

Hipertensi juga merupakan pembunuh yang hampir tak ada suaranya, alias silent killer ya.

Tiba-tiba saja menyerang otak, jantung, ginjal, pembuluh darah besar hingga kecil." ujar dr. Tunggul D. Situmorang, Sp.PD-KGH, FINASIM, Ketua Umum InaSH atau Perhimpunan Dokter Hipertensi (PERHI) saat ditemui Nakita.id di acara Cegah Kerusakan Organ Akibat Hipertensi dari 14th Scientific Meeting Indonesian Society of Hypertension (InaSH) 2020 pada Kamis (20/2/2020).

Karena itu menjadi penting untuk semua orang mulai mendeteksi dini apakah mereka merupakan penderita hipertensi atau masuk dalam kelompok yang berisiko terkena hipertensi.

"Hipertensi itu bukan hanya soal bagaimana cara mencapai sasaran tekanan darah yang optimal saja, tapi lebih dari itu, bagaimana kita bisa sedini mungkin mendeteksi penyakit ini.

Sehingga kita bisa meminimalisir adanya komplikasi dari hipertensi sendiri." ujar dr. Ekawati Dani Yulianti, Sp.S, selaku Ketua Panitia 14th Scientific Meeting of Hypertension InaSH 2020.

Pengecekan sedini mungkin ini memang bertujuan agar bisa mencegah hipertensi merusak organ tubuh lainnya.

dr. Ekawati juga menyampaikan bahwa pertemuan sains yang akan dimulai besok ini bertujuan untuk menghimbau masyarakat agar memeriksakan tekanan darah ke fasilitas kesehatan sedini mungkin.

Halaman
123
Sumber: Nakita
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved