Berita Viral
Balita di Cirebon Digigit Ular Weling hingga Meninggal, Ular Menempel di Betis, Ini 5 Faktanya
Balita di Cirebon Digigit Ular Weling hingga Meninggal, Ular Menempel di Betis, Ini 5 Faktanya
”Semoga ada bantuan. Tagihannya tadi sudah sekitar Rp 37 juta.
Padahal, anak saya belum masuk BPJS Kesehatan. Kami baru mengurus dan bisa aktif 14 hari setelah berlaku,” ujar perempuan yang bekerja sebagai asisten rumah tangga ini.
Sementara itu, Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Perawatan RSUD Gunung Jati Siti Maria mengatakan pihaknya telah memberikan serum anti-bisa ular (SABU).
Namun, kondisi Adila belum ada perubahan.
”Kami sedang koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon untuk dapat membiayai perawatan pasien,” katanya.
4. Dibantu dokter spesialis dari WHO
Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Perawatan RSUD Gunung Jati Siti Maria mengatakan selama lima hari perawatan, tim medis sudah memasukkan sepuluh VIAL Serum Anti Bisa Ular (SABU) ke tubuh Adila.
Usaha tersebut tak membuahkan hasil karena ada ketidakcocokan anti serum.
Selain itu racun ular weling sidah menyebar ke sebagian besar tubuh Adila termasuk ke saraf dan sel darah.
"Sebagian sel darah sudah pecah, dan trombositnya terus menurun," ujarnya.
Maria mengatakan, proses penanganan Adila dibantu dokter spesialis emergency dari WHO dokter Tri Maharani.
5. Darurat serum anti-bisa ular weling

Kosasih Kepala Desa Pamengkang memohon agar Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat hingga pemerintah pusat menyediakan serum anti-bisa ular weling agar kejadian yang menimpa Adila, salah satu warganya tidak berulang.
“Mohon kepada pemerintah Kabupaten Cirebon untuk menindaklanjuti dan mohon bantuannya apabila ada kejadian seperti ini lagi agar cepat untuk mengatasi ular jenis macam ini," kata kosasih.
"Karena sampai saat ini belum ada obatnya di Cirebon khususnya, umumnya di Indonesia. Mohon pemerintah,” kata kosasih mengulang-ulang permohonannya.