Kongres V PAN

Kronologi Kericuhan Kongres V PAN, Saling Lempar Kursi hingga Teriakan Zulkifli Hasan Dicueki

Kronologi Kericuhan Kongres V PAN, Saling Lempar Kursi hingga Teriakan Zulkifli Hasan Dicueki. kericuhan terjadi saat pembahasan tatib kongres

Istimewa
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyatakan bahwa perjuangan harus sampai akhir untuk membangun PAN terus maju, di Hotel Grand Clora, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (8/2/2020). Hal ini disampaikan Zulkifli Hasan dalam pidato politiknya di depan 380 kader PAN pendukung dirinya untuk kembali melanjutkan kepeminpinan sebagai Ketua Umum PAN periode 2020 -2025 di Kongres ke-V PAN di Kendari, Sulawesi Tenggara. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDARI - Kericuhan mewarnai pelaksanaan Kongres V Partai Amanat Nasional (PAN) di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Memasuki hari kedua, terjadi aksi saling lemar kursi antar pendukung calon ketua umum partai yang didirikan oleh Amien Rais dkk tersebut.

Aksi saling lempar kursi antara pendukung Zulkifli Hasan dan pendukung Mulfachri Harahap terjadi saat pembahasan tata tertib (tatib) pelaksanaan kongres.

Akibatnya, banyak peserta yang mengalami luka-luka di bagian kepala dan dibawa ke ruang medis.

Wabah DBD di Cilacap, 1 Orang Meninggal dan 52 Orang Positif, Ini Imbauan Dinkes Kepada Masyarakat

Kronologi Suami Istri di Yogyakarta Tertimpa Pohon, Bayi dalam Kandungan Meninggal

Sempat Padam, Aliran listrik di Sebagian Wilayah Jateng Kembali Menyala, PLN: Bertahap

Vanessa Angel dan Bibi Kaget Lihat Saldo Tabungan Setelah Gelar Pesta Pernikahan, Memang Berapa Sih?

Pantuan Kompas.com, sekitar pukul 10.30 WITA, rapat pleno terkait pembahasan tata tertib pelaksanaan Kongres V PAN dilakukan secara tertutup di lantai 2 Hotel Claro, Kendari.

Namun, sekitar pukul 12.30 WITA, suara keributan terdengar dari dalam rapat pleno.

Suara keributan semakin kuat setelah aparat keamanan membuka pintu ruang rapat, karena situasi tidak kondusif.

Sejumlah peserta kongres terlibat adu mulut dengan peserta lainnya, sehingga aksi saling dorong tak terhindarkan.

Guru Honorer di Kebumen Tak Gajian 3 Bulan karena Sekolah Gratis? Jumeri: Tidak Sampai 15 Hari

Bahkan, peserta kongres melempar-lemparkan kursi di dalam ruangan rapat. Aparat keamanan yang berjaga di area kongres terus mencoba mengendalikan situasi, namun aksi lempar kursi oleh peserta terus berlangsung.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dari atas podium meminta peserta mengakhiri lempar-lemparan kursi dan kembali duduk ditempat masing-masing.

"Zulhas di sini saudara-saudaraku, duduk di kursi masing-masing, Lempar-lemparan stop cukup. Ambil tempat duduk masing-masing," kata Zulkifli.

Kendati demikian, peserta kongres tak mengindahkan dan cuek saja terhadap imbauan Zulkifli dan masih melanjutkan saling melempar kursi kepada peserta lain.

Indonesia Masih Negatif Virus Corona, Menkes: Harusnya Disyukuri Bukan Malah Dipertanyakan

Sejumlah peserta yang berada di barisan depan pada saat kericuhan, kompak menyanyikan yel-yel nama Zulkifli agar dapat kembali menduduki kursi PAN 1.

"Zulkifli, Zulkifli, Zulkifli," teriak mereka.

Zulkifli pun kembali mengimbau, agar peserta kembali menduduki kursi masing-masing dan melanjutkan rapat pleno 1.

Sementara itu, sejumlah peserta di sisi kanan ruangan meneriaki nama Mulfachri Harahap selaku calon ketua umum PAN periode 2020-2025.

"Mulfachri, Mulfachri, Mulfachri," teriak sejumlah peserta kongres.

Masjid Agung Jawa Tengah Kedua Dibangun Dekat Borobudur, Pemprov Adakan Sayembara Desain

Penyebab Kericuhan

Kericuhan tersebut terjadi karena beberapa peserta kongres yang tidak memiliki hak suara masuk ke dalam ruangan rapat pleno.

Padahal, seharusnya yang berada di dalam ruangan rapat adalah peserta yang memiliki hak suara dalam pemilihan ketua umum PAN periode 2020-2025.

Akibatnya, terjadi adu mulut antar-peserta yang berujung pada aksi dorong dan lempar kursi hingga sekitar 30 orang mengalami luka-luka dibagian kepala.

Kelompok Masyarakat Rentan di Banyumas Ikuti Pelatihan Ketahanan Pangan

"Jangan masukkan yang bukan voters, tapi mereka terus memaksa. Dan kami meminta ada verifikasi dan itu keputusan Steering Committe, tapi mereka enggak mau keluar dari ruangan. Begitu kondisinya," kata Koordinator Tim Pemenangan Mulfachri Harahap, Asri Anas.

Menanggapi hal itu, Sekretaris Steering Committe (SC) Saleh Daulay, mengatakan panitia kongres akan melakukan pengecekan ulang terhadap peserta kongres.

"Nanti mereka akan datang satu per satu. Jadi disuruh duduk semua pesertanya nanti ada tim dari 4 orang ditambah dengan Steering Committe untuk mengecek satu-satu id card masing-masing," kata Saleh.

Kiwil Jawab Isu Ingin Miliki istri Ketiga hingga Digugat Cerai Kedua Istrinya: Itu Sering Ditanyain

Diduga karena Narkoba, Polisi Tangkap Lucinta Luna

Inilah 7 Pemain Asing Termahal di Liga 1 2020: Bali United Masih Terdepan, Persija Persib Menyusul

Viral 2 Guru Berkelahi di Dalam Kelas Disaksikan Para Murid, Kepala Sekolah Ungkap Penyebabnya

Saleh menegaskan, bagi peserta yang tidak memenuhi syarat, seharusnya tidak diperbolehkan masuk ke ruang rapat pleno.

"Mestinya kalau dia tidak peserta tidak boleh masuk kan ada statusnya tadi seperti model saya status ada tiga saya sekretaris SC, anggota DPR RI, pengurus DPP. Jadi saya punya hak untuk masuk," pungkasnya.

Adapun, rapat pleno kembali dilanjutkan dengan mengubah tata tertib pelaksanaan kongres dengan mendahulukan pemilihan ketua umum PAN.

Pemilihan ketua umum ini dilakukan dengan pemungutan suara dari 34 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) provinsi. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kronologi Kericuhan dan Aksi Lempar Kursi saat Kongres V PAN 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved