Berita Pendidikan

Guru Honorer di Kebumen Tak Gajian 3 Bulan karena Sekolah Gratis? Jumeri: Tidak Sampai 15 Hari

Bahkan, ia menuturkan ada satu SMK negeri di Kebumen yang guru honorernya telat menerima upah dan harus 'puasa' selama 3 bulan

Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: muslimah
Tribunbanyumas.com/Mamdukh Adi Priyanto
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng, Jumeri 

"Tugas negara itu mencerdaskan segenap bangsa. Sekolah itu interpretasi untuk mencerdaskan.

Meski guru honorer, tetap diprioritaskan lantaran mereka pendidik untuk mengisi slot dimana pemerintah tidak mampu membayar pegawai," ujarnya.

Padahal guru honorer, kata dia, sangat berjasa. Mereka masuk ke kelas saat pemerintah tidak bisa menggaji semua guru.

Dia juga menyinggung program sekolah gratis. Menurutnya, pemerintah harus fair dan jujur soal anggaran.

Dana dari masyarakat tetap dibutuhkan untuk operasional dan kelancaran proses belajar mengajar di satu sekolah.

"Pendidikan itu tanggung jawab pemerintah dan masyarakat. Sehingga, jika (pemerintah) tidak mampu, ya jangan dipaksakan, gratiskan dulu (siswa) yang tidak mampu. Atau yang kaya diminta untuk berkontribusi," tuturnya.

Seperti halnya skema pembayaran BPJS dimana yang tidak mampu mendapatkan sokongan dari pemerintah. Sedangkan yang kaya bisa berkontribusi, jika tidak membayar iuran akan disanksi.

"Pendidikan bisa meniru BPJS, kenapa tidak. BPJS kan hadir karena pemerintah tidak mampu menjamin setiap warga negara, sedangkan masyarakatnya harus sehat. Sama saja di pendidikan," imbuhnya.(mam)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved