Pengakuan Pembunuh Sadis setelah Pelarian Selama 4 Tahun, Terus Dihantui oleh Korban

Tim forensik bahkan butuh waktu seminggu untuk memastikan bahwa jenazah tersebut adalah Sarwo Nandang

Editor: muslimah
ferri amiril/tribun jabar
Sandi (28) alias Bolang Saudara Mitrayana, pelaku pembunuhan pada Minggu tanggal 13 maret 2016 lalu sekitar pukul 09.30 WIB di Jalan raya Cibeber Kampung Pasir Gobang (pinus) Desa Sukamanah, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur. 

Pada saat berkumpul tersebut, tersangka tersinggung dengan perkataan korban yang tak mau mengakui utangnya.

Selain itu korban juga menjalin kedekatan dengan pacar tersangka, akan tetapi tidak terjadi keributan.

Setelah itu tersangka dan korban hendak pindah tempat ke pangkalan ojek yang tidak jauh dari lokasi awal.

Namun di perjalanan, tersangka Bolang merasa tersinggung lagi oleh perkataan korban dan langsung membacok korban dengan golok yang dia bawa dari tempat tambal ban.

Setelah terjatuh, korban kemudian dipukul dan ditendang oleh kedua tersangka lainnya hingga tidak berdaya.

Untuk menghilangkan jejak, para pelaku membawa korban ke Jalan Raya Cibeber dan dibuang di pinggir jalan.

Pada akhirnya jasad korban ditemukan beberapa hari kemudian.

“Jadi motifnya, tersangka sakit hati kepada korban karena sering menghina dan merendahkan tersangka, serta ada kedekatan dengan pacar tersangka,” katanya.

Keluarga Sempat Mengadu ke Polda

Euis Suyeti (51) warga Jalan Yos Sudarso, Gang Banjar, Kelurahan Sayang, Kabupaten Cianjur, mendatangi kantor Cianjur Lawyer Club di Jalan Abdulah Bin Nuh, Selasa (27/2/2018), untuk meminta keadilan dan kejelasan.

Euis menuntut titik terang dari kasus pembunuhan anaknya dua tahun yang lalu.

 "Saya bukan dendam, tapi hanya meminta kejelasan dan titik terang dari kasus pembunuhan anak saya," kata Euis.

Euis mengatakan, pihaknya akan meminta bantuan dari Polda Jabar jika tak ada kejelasan juga dari Polres Cianjur. Tak hanya sampai di situ, pihaknya juga akan meminta bantuan dari Mabes Polri.

"Almarhum suami saya juga dari kepolisian, jadi saya sedikit mengetahui cara meminta bantuan," ujarnya.

Euis mengatakan, dua tahun lalu anaknya ditemukan tewas mengenaskan di sebuah jurang hutan pinus di Kampung Pasir Gobang, Kecamatan Cibeber.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved