Dampak Teror Virus Corona Universitas Muhammadiyah Purwokerto Setop Kegiatan Akademis dengan China

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Berkaitan dengan informasi kondisi terkini wabah virus corona di dunia, khususnya di China, pihak kampus Universitas Muhammadiyah Purwokerto membuat sejumlah imbauan.

Hal itu mengingat kondisi di China saat ini yang belum sepenuhnya terkendali.

Imbauan disampaikan oleh pihak UMP melalui WR 1 UMP Bidang akademik dan kerjasama UMP, Dr Jebul Suroso.

• Jelang Real Madrid vs Real Sociedad, Catatan Pertemuan, dan Obsesi Zidane Sapu Bersih Kemenangan

• Jelang Barcelona vs Athletic Bilbao, Lima Fakta Lionel Messi, Prediksi dan Perkiraan Line Up

• Perkara Pidana Bisa Diselesaikan Secara Musyawarah, Begini Syaratnya

• Ahok Disebut Jadi Komisaris Rasa Dirut, Begini Komentar Wamen BUMN

"Pertama kampus UMP tidak mengizinkan perjalanan dinas warga UMP baik mahasiswa atau civitas akademika lain ke China atau wilayah yang terindikasi sebagai sumber penularan wabah virus corona," ujarnya kepada TribunBanyumas.com, Kamis (6/2/2020).

Imbauan kedua adalah, warga UMP diharapkan agar tidak berupaya menghadirkan warga negara China.

Khususnya yang berasal dari wilayah utama penyebaran virus corona, sampai batas waktu telah dinyatakan aman oleh pihak berwenang.

Ketiga, tidak membuat rencana dinas ke China dan ke wilayah yang berbatasan langsung, sampai kondisi wilayah tersebut dijamin aman oleh pemerintah RI.

• Alasan Iqbaal Ramadhan dan Manajemen Berbeda Terkait Gagalnya Promo Film Milea : Suara dari Dilan

• Sopir Taksi Online Grab Kudus Dibunuh Perampok di Jepara, Pelaku Pesan Secara Offline

• Bawang Putih Mulai Langka di Purbalingga, Pemkab Tunggu Instruksi untuk Gelar Operasi Pasar

• Video KR Jadi Tersangka Kasus Dugaan Pembunuhan Siswa SD

Keempat Dr Jebul Suroso juga menghimbau civitas akademika UMP yang akan bepergian ke luar negeri untuk menjalankan anjuran kesehatan dan keselamatan.

"Saya sangat mengimbau kepada warga UMP supaya menjalankan anjuran kesehatan dan keselamatan.

Terutama terkait pencegahan wabah atau penyakit menular," pungkasnya. (jti)