Sopir Taksi Online Grab Kudus Dibunuh Perampok di Jepara, Pelaku Pesan Secara Offline

Sopir taksi online bernama Tri Ardianto (41), ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di aliran sungai SWD II, Desa Bugo, Kecamatan Welahan, Kabupaten Je

Editor: Rival Almanaf
Istimewa
Anggota Polisi dan TNI berada di sekitar penemuat mayat sopir grab yang menjadi korban perampokan di Jepara. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS -Sopir taksi online Grab bernama Tri Ardianto (41), ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di aliran sungai SWD II, Desa Bugo, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, sekitar pukul 06.10, Kamis (6/2/2020).

Jasad yang ditemukan dalam kondisi leher terjerat tali rafia itu diduga merupakan korban kasus perampokan.

Diketahui Tri merupakan warga Gondangmanis, RT 4 RW 2, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus‎ yang sudah dilaporkan hilang sejak kemarin.

Paur Sabbag Humas Polres Jepara, Iptu Edi Purwanto mengatakan, ‎mayat tersebut pertama kali ditemukan Masrukan (60), warga Bugo, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, yang melihat benda menyerupai tubuh manusia.

Ingin Punya Sound System, Pemuda Bukateja Purbalingga Ini Nekat Mencuri di Pondok Pesantrennya

Dulu Bikin Warga Takjub, Kini KR Jadi Tersangka Kasus Dugaan Pembunuhan Anak di Sigaluh Banjarnegara

"Kemudian, Masrukan melaporkan kepada masyarakat sekitar dan petugas mengenai temuannya tersebut," ujar dia.

Setelah itu, jenazah dievakuasi bersama tim dokter dan ditemukan bekas jeratan tali rafia di leher, kaki diikat dengan pemberat batu bata serta luka-luka di tubuhnya.

‎Jasad korban kemudian diperiksa dr Figi Bayu Joko Saputro, dari Puskesmas Welahan II Jepara.

"Terdapat luka tusuk dada kiri dua titik, luka tusuk dada kanan 1 titik, luka robek pelipis kiri, luka robek telinga kanan, dan bekas sayatan tangan kanan," ujar dia.

Untuk pemeriksaan lebih lanjut, jasad dibawa ke RSUD Kartini untuk dilakukan otopsi sebelum dipulangkan kepada keluarga korban di Kabupaten Kudus.

Sementara itu Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kudus masih melakukan pengejaran terhadap pelaku pembunuhan sopir Grab yang ditemukan tewas di aliran sungai SWD II, Desa Bugo, Kecamatan Welahan, Jepara, sekitar pukul 06.10, Kamis (6/2/2020).

Kanit Reskrim Polsek Welahan, Aiptu Seno Sumarjono memperoleh informasi jika pelaku perampokan tersebut tidak menggunakan aplikasi saat menjaring korbannya.

Diduga pemesanan secara offline itu untuk memudahkan pelaku pembunuhan agar aksinya tidak terekam jejak digital.

Resmi, Purwokerto Terpilih Menjadi Tuan Rumah Djarum Sirnas Bulutangkis 2020, Catat Tanggalnya!

Bayi Bernama Alhamdulillah Rejeki Hari Ini Viral, Sang Ayah Ungkap Kisah di Baliknya

Celakanya, korban yang mendapatkan pesanan secara offline tetap bersedia untuk mengantarkan para pelaku itu ke Jepara.

"Sesudah mendapatkan pesanan online, kemudian korban ini dicarter (offline-red) para pelaku itu," ujar dia, Kamis (6/2/2020).

Kejadian tersebut diperkirakan terjadi sekitar hari Selasa (4/2/2020) sore, karena pada malam harinya korban sudah tidak bisa dihubungi pihak keluarga.

Halaman
123
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved