Begitu Asap Rokok Dihembuskan, Ibu-ibu yang Sudah Dandan dan Berlatih Yel-yel Terhipnotis 3 Jam
Dua di antaranya mengalami kerugian materil berupa perhiasan emas, ponsel serta uang tunai
3. Kenal di Puskesmas untuk kepentingan tayangan televisi
Kasus ini bermula ketika Tati, kader posyandu di lingkungan sekitar, bertemu dengan pelaku di Puskesmas Perumnas 2 Kayuringinjaya.
Tati kala itu hendak mengambil obat untuk persiapan posyandu di RT 01 yang dia kelola.
Tiba-tiba, dia tidak sengaja dikenalkan oleh sesama kader posyandu lain oleh pelaku.
Di sana, Tati diminta untuk mencarikan 10 orang lansia untuk mengikuti program yang diadakan salah satu produk susu khusus lansia.
"Jadi pelaku ngaku dari A, dia mau bikin program."
"Kita 10 orang itu diminta buat yel-yel terus nanti di syuting sama TV, syutingnya di mall," jelas Hartiningsih.
4. Pelaku dibawa ke rumah
Tati lalu membawa pelaku ke rumahnya, hingga dipertemukan oleh para korban lainnya.
Di rumah Tati, para korban yang berjumlah 10 orang dikumpulkan dan dilatih yel-yel untuk persiapan syuting.
Laiknya orang yang hendak tampil di depan kamera, ibu-ibu ini pun berdandan rapi.
Sebagian mereka menggunakan perhiasan berharga agar terlihat modis.
Setelah latihan yel-yel cukup, lima orang korban lalu diajak ke Grand Metropolitan Mall menggunakan taksi online.
"Berangkat pertama saya (Hartiningsih), Ibu Edy, Ibu Mantio, Ibu Marni, Tati sama si pelaku. Semuanya enam orang," paparnya.
Ketika di mal, aksi penipuan inipun terjadi.