Teror Virus Corona

Marinir Siapkan Satgas Kemanusiaan, Bantu Tangani WNI yang Dievakuasi dari China

korps marini mengirimkan satgas kemanusiaan untuk turut menangani wni yang dievakuasi dari china, akibat serangan virus corona yang terus meluas.

Tribun Lampung/Perdiansyah
Ilustrasi Pasukan Marinir: Satu Batalyon pasukan Marinir yang berasal dari Brigade Infanteri-3 Piabung di berangkatkan menuju Provinsi Riau, keberangkatan pasukan yang tergabung dalam Satgas Damkar Hutla Brigif-3 Mar ini untuk diperbantukan dalam penanganan kebakaran hutan dan asap, Satgas yang berjumlah 330 personel ini diberangkatkan dengan dua unit pesawat Herkules dari Bandara Raden Inten II Lampung Selatan. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Evakuasi terhadap warga negara Indonesia (WNI) di China, khususnya di Provinsi Hubei, akan mulai dilaksanakan pada Sabtu (1/2/2020) siang ini.

Pemerintah memberangkatkan pesawat Batik Air, dari Bandara Internasional Seokarno - Hatta, untuk melakukan evakuasi.

Rencananya, setelah dari China, pesawat evakuasi rencananya akan mendarat di Bandara Hang Nadim, Batam.

Korps Marinir TNI Angkatan Laut menerjunkan Satuan Tugas (Satgas) Kemanusiaan dalam rangka menerima Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China, itu.

Pesawat Batik Air Berangkat ke China Siang Ini, Evakuasi WNI dari Hubei

Pertamina Umumkan Penurunan Harga Pertamax Per 1 Februari

WNI yang Akan Dievakuasi dari Wuhan Termasuk 10 Mahasiswa dari Unesa Surabaya

Rombongan Kiai NU dari PWNU Jatim Kecelakaan di Cipali Majalengka, Satu Orang Tewas

Satgas Kemanusiaan secara resmi diterjunkan seusai dilepas Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) Suhartono di Lapangan Apel Brigif 1 Marinir Pasmar 1, Jakarta, Jumat (31/01/2020).

Dikutip dari Marinir.tnial.mil.id, satgas ini akan diperbantukan untuk menangani WNI yang dipulangkan dari Wuhan akibat virus corona.

Di mana, proses evakuasi dijadwalkan nantinya ditransitkan di daerah Natuna. Satgas tersebut terdiri atas Kesehatan, Komunikasi dan Elektronika (Komlek), Polisi Militer, dan Perbekalan dan Perlengkapan (Bekpal) Korps Marinir.

Satgas Kemanusiaan dipimpin Lettu Laut Trisno Hendarsyah dan Lettu Laut dr Nicolas, keduanya dokter yang berdinas di Marinir.

Fakta Underpass Terpanjang di Indonesia di Bandara NYIA Yogyakarta yang Baru Diresmikan Jokowi

“Kalian sudah mendapatkan pelatihan dan ada peralatan yang kita miliki guna menangani sudara-saudara kita yang dievakuasi dari Wuhan, China," ujar Suhartono saat melepas Satgas Kemanusiaan.

Suhartono mengatakan prajurit Marinir bukan sekadar ahli dalam peperangan, melainkan juga mampu menjalankan tugas kemanusiaan.

Karena itu, pihaknya meminta Satgas Kemanusiaan dapat melaksanakan dengan penuh kebanggaan yang telah diberikan kepercayaan oleh negara.

Peringkat Liga Indonesia Melorot, Tim Indonesia Terancam Tidak Mendapat Jatah di Liga Champions Asia

Suhartono juga meminta Satgas Kemanusiaan dapat melaksanakan prosedur pengamanan terhadap bahaya penyakit menular.

"Kita juga sudah punya 50 set alat pelindung diri yang akan kalian pergunakan dan ini juga sudah punya kemampuan CBRN,” kata Suhartono.

Ia pun mengingatkan agar anggota Satgas Kemanusiaan menjalankan tugas dengan hati-hati.

"Disamping prosedur juga harus hati-hati dan waspada, jangan lengah, karena musuh yang akan kita hadapi virus-virus kecil yang tidak bisa kita lihat secara kasat mata," kata Suhartono.

Penis Anda Termasuk Ukuran Normal? Begini Cara Mengeceknya

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved