Teror Virus Corona

Batik Air Tiba di Wuhan China untuk Evakuasi WNI dari Corona, Natuna Menolak Jadi Tempat Isolasi

Pesawat Batik Air tipe Air Bus A330-300 yang mengangkut 42 anggota tim evakuasi WNI telah tiba di Bandara Internasional Tianhe Wuhan.

Editor: Rival Almanaf
Istimewa
Batik Air Evakuasi WNI di Hubei China 

TRIBUNBANYUMAS.COM, WUHAN - Pesawat Batik Air tipe Air Bus A330-300 yang mengangkut 42 anggota tim evakuasi WNI telah tiba di Bandara Internasional Tianhe Wuhan, di Distrik Huangpi, 26 kilometer arah utara dari pusat Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, Sabtu (1/2/2020) malam.

Pesawat yang mengemban misi kemanusiaan ini terbang pukul 13.00 WIB dari Bandara Soekarno-Hatta dan tiba di Bandara setempat pukul 19.00 WIB.

"Pesawat sudah mendarat di Tianhe Wuhan pukul 19.00 waktu setempat.

Penelitian Terbaru : Virus Corona Bisa Ditularkan Orang yang Belum Menunjukan Gejala Flu Wuhan

Terduga Penghina Wali Kota Surabaya Risma Diringkus di Jawa Barat. Polisi Pemeriksa Intensif

Pesawat terbang tanpa henti dan tanpa transit menuju Wuhan," kata Corporate Communications Strategic of Batik Air Danang Mandala Prihantoro saat dikonfirmasi, Sabtu (1/2/2020) malam.

Tim ini rencananya akan membawa pulang 245 WNI ditambah lima anggota tim evakuasi yang sudah sejak kemarin berada di Kota Wuhan, titik pertama persebaran virus corona.

Tim tersebut terdiri dari 42 anggota yang berasal dari jajaran Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kesehatan, TNI dan 9 orang kru pesawat Batik Air. Wuhan dijadikan lokasi titik kumpul pengangkutan.

Wanita Ini Minta Cerai Karena Suaminya Mandi Sepuluh Hari Sekali

Mahasiswa Indonesia di China akan Tiba di Banyumas Malam Ini, RSUD Margono Siap Beri Penanganan

Setelah diangkut dari kota yang menjadi asal mula corona, WNI dan awak kru akan dibawa ke Natuna sebagai tempat isolasi.

Pemerintah menetapkan Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), sebagai tempat isolasi Warga Negara Indonesia atau WNI dari Wuhan, China terkait dengan penyebaran virus corona.

Akan tetapi, warga Natuna menolak wacana Pemerintah menjadikan Natuna sebagai lokasi karantina.

Ketua DPRD Natuna, Andes Putra menyebutkan para warga melakukan aksi protes dengan mendatangi kantor DPRD Natuna untuk menolak dan meminta kebijakan ini ditinjau ulang.

Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube KompasTV, Senin (1/2/2020).

Ini Spesifikasi Khusus Mobil untuk Belajar Mengemudi. Simak Penjelasan dan Rinciannya

Pertamina Turunkan Harga Pertamax Sebulan Dua Kali, Kenapa Pertalite Tidak? Begini Penjelasannya

Sementara itu, Andes Putra menegaskan menolak tempat isolasi bagi WNI dari Wuhan berada di wilayah Natuna.

Andes juga menilai wilayah Natuna belum memadai seperti alat medis yang masih serba kekurangan.

"Dari kesehatan, tenaga medis, alat medis kita kurang," ujar Andes.

"Jangankan untuk mereka yang datang, untuk kita di Natuna aja masih kekurangan," sambungnya.

Selain karena kekhawatiran fasilitas medis di Natuna, warga juga khawatir akan penyebaran virus corona.

Andes kembali menegaskan untuk menolak Natuna dijadikan tempat isolasi agar virus corona tidak menulari warga sekitar.

"Jadi di situ, kita tidak ingin virus itu tertular kepada masyarakat kita," ungkapnya.

Video Hasil Proliga 2020, Surabaya Samator VS Palembang Bank Sumsel

Waduk Sempor Kebumen Belum Juga Terisi, Ratusan Petani Terancam Tidak Bisa Menanam

Panglima TNI Pastikan Lokasi Jauh dari Pemukiman

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mendukung WNI yang berada di Wuhan untuk kembali ke Indonesia dengan memberikan sarana dan prasarana.

Hadi Tjahjanto mengungkapkan alasannya memilih Natuna menjadi tempat isolasi WNI dari Wuhan.

Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah kanal YouTube KompasTV, Sabtu (1/2/2020).

Dalam keterangannya, ia memastikan lokasi Natuna ini jauh dari permukiman warga.

"Kita memiliki tempat isolasi yang jauh dari penduduk dan terbaik yang terpilih adalah wilayah Natuna," terang Hadi.

Hadi menyampaikan Natuna merupakan pangkalan militer yang memiliki fasilitas rumah sakit yang dikelola oleh tiga angkatan.

"Jadi ada dokter dari Angkatan Udara, Angkatan Darat dan Angkatan Laut," ujarnya.

Kemudian, Hadi menuturkan Natuna memiliki runway yang berdekatan dengan wilayah isolasi bagi WNI dari Wuhan.

"Sehingga, nanti saudara-saudara kita yang datang langsung turun dari pesawat masuk ke tempat penampungan mereka," papar Marsekal Hadi Tjahjanto.

"Dan mampu menampung sampai dengan 300 orang dilengkapi seluruh kebutuhan MCK termasuk dapur lapangan," sambungnya.

Sedangkan, Hadi mengatakan jarak antara hanggar ke lokasi penduduk kurang lebih 5-6 km.

"Kemudian menuju ke SP di sana ada dermaga itu juga kurang lebih 5 km," ungkap Hadi.

Hadi menuturkan Natuna dipilih berdasarkan hasil penilaian itu memenuhi syarat protokol kesehatan.

"Sehingga, Natuna dipilih menjadi transit sementara sampai dengan dinyatakan bebas (virus corona) bisa ketemu keluarga," tuturnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Warga Natuna Tolak Kedatangan WNI dari Wuhan, Ketua DPRD : Tidak Ingin Tertular Virus Corona, 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pesawat Tim Evakuasi WNI Telah Mendarat di Bandara Internasional Tianhe Wuhan, 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved