Banjarnegara Bukan Hanya Dieng, Curug Pletuk Tidak Kalah Eksotis Berikut Rute Menuju ke Sana
Pesona alam di Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah bukan hanya tentang wisata Dieng yang sudah tersohor saja.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: Rival Almanaf
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA -Pesona alam di Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah bukan hanya tentang wisata Dieng yang sudah tersohor saja.
Masih banyak keindahan lain yang masih tersembunyi di wilayah pegunungan itu.
Selain pegunungan utara dengan wisata andalannya Dieng, pegunungan selatan Banjarnegara pun menyimpan banyak potensi wisata alam yang menawan.
Satu di antara objek wisata yang belum banyak terungkap itu adalah air terjun (curug) Pletuk di Desa Pesangkalan Kecamatan Pagedongan Kabupaten Banjarnegara.
Memasuki Desa Pesangkalan, pengunjung akan merasakan hawa beda usai melintasi jalan kota yang cukup terik.
• Begini Kemampuan Pesawat Airbus A330 Batik Air yang Digunakan untuk Evakuasi WNI dari Hubei China
• Wabup Natuna Tolak Daerahnya Jadi Tempat Isolasi WNI dari Wuhan: Ada Kesan Pemaksaan Kehendak
• Beda, Ini Cara Unik Cut Meyriska Memberitahu Roger Danuarta tentang Kabar Kehamilannya
• Viral Video Biduan Buka Baju Nyanyi dan Joget di Atas Meja, Polisi Beberkan Kronologinya
Keasrian hutan di sepanjang jalan mengembuskan angin sejuk yang menyegarkan kulit. Desa di ujung selatan Banjarnegara yang berbatasan dengan Kabupaten Kebumen ini memang lumayan terpencil.
Untuk mengaksesnya, dari pusat kota Banjarnegara ke arah selatan, pengunjung harus melintasi medan pegunungan yang naik turun dan berliku.
Tetapi di situ lah sensasi itu lahir, khususnya bagi yang menyukai petualangan.
Jernihnya air sungai yang melintasi desa itu seakan menembus dan membeningkan pikiran.
Gemericik aliran itu seperti memberi petunjuk kemana pengunjung bisa menemukan air terjun yang menjadi hulunya.
Menariknya, pengunjung bisa mengakses curug itu tanpa harus susah payah berjalan kaki dengan jarak yang melelahkan.
Pengunjung bisa memarkir kendaraannya di ujung pemukiman yang terdekat dengan objek itu.
Dari tempat parkir, pengunjung hanya butuh jalan kaki sejauh sekira 300 meter untuk menjangkau air terjun melalui jalan setapak.

Tiket masuk objek wisata ini masih murah, hanya Rp 5000 perorang belum termasuk parkir.
"Di sini satu desa ada 4 curug, namun yang dikelola baru satu," kata Amir, anggota Pokdarwis Curug Pletuk Desa Pesangkalan Kecamatan Pagedongan Banjarnegara.
Sejauh ratusan meter, meski gemuruh air belum terdengar, pemandangan air terjun sudah mulai memanjakan mata.
Hingga langkah kaki semakin dekat, riuh air semakin keras, keindahannya kian jelas sempurna.
Air terjun di depan mata tampak gagah dengan ketinggian sekitar 120 meter.
Bisa dibilang, ini satu di antara air terjun tertinggi di Kabupaten Banjarnegara.
Pengunjung pun bisa mendekati air terjun dengan sedikit berjuang menaiki jalur bebatuan.
Di bawah air terjun, pengunjung bisa merasakan deburan air seperti gerimis namun menyegarkan.
Di situ pengunjung dapat mengabadikan momen langka itu dengan latar gebyuran air terjun.
Pengunjung pun aman bermain air karena tidak ada kedung yang dalam di bawah air terjun.
"Kelebihan air terjun ini tinggi dan airnya sangat jernih. Bahkan kemarau masih mengalir," katanya.
Tetapi bagi pengunjung yang ingin berswafoto dengan latar air terjun utuh harus agak menjauh.
Jika terlalu dekat, dengan jangkauan kamera yang terbatas, air terjun hanya akan terekam sebagian.
Pengelola pun menyediakan tempat yang pas untuk pengambilan gambar air terjun secara utuh dengan lantai kayu.
Dari situ, pengunjung bisa berswafoto dengan latar air terjun yang terlihat sempurna dari titik paling atas curug itu.
Selain panorama alam berupa air terjun di antara tebing hijau, pengunjung pun bisa menikmati spot lain yang tak kalah menawan.
Sekitar seratusan meter di bawah air terjun Pletuk, ada taman air mancur berbentuk hati yang dikelilingi beberapa saung berbentuk kerucut.
Desain romantis taman dengan saung berbentuk unik itu tak ayal jadi spot menarik yang layak terabadikan.
Pengunjung bisa leluasa berswafoto di taman, atau sekadar bersantai di saung tanpa khawatir dipungut bayaran.
"Rencananya nanti akan dilengkapi kolam pemandian di bawah," katanya.
Pengelola juga memfasilitasi pengunjung yang ingin menginap atau berkemah di komplek air terjun.
Di area hutan itu, pengelola menyediakan tempat terbuka untuk mendirikan tenda (camping ground).
Objek wisata ini memiliki fasilitas yang cukup lengkap, semisal toilet, musala hingga kantin untuk menjamu wisatawan dengan aneka menu makanan dan minuman.
Menariknya, kantin yang sementara hanya buka pada hari libur atau akhir pekan ini menyediakan juga minuman kopi Robusta yang dibudidayakan warga lokal.
Jangan tanya kualitas kopi Robusta dari Desa Pesangkalan.
Kopi itu telah teruji keunggulannya hingga dipasarkan ke berbagai kota, hingga ke Thailand. Untuk menikmati kopi itu pun pengunjung tak perlu merogoh kocek mahal.
"Cukup Rp 7000 untuk menikmati secangkir kopi Robusta khas Desa Pesangkalan," katanya.
Amir mengakui kendala yang dihadapi wisatawan untuk berkunjung ke curug Pletuk masih terkait akses.
Jalan akses menuju curug memang sudah mulus, namun masih sempit sehingga bus pariwisata ukuran besar susah masuk.
• Catatan Harian Warga Wuhan: Dalam Keheningan, Terdengar Teriakan Tetap Semangat Wuhan dari Jendela
• Petani Cimohong Brebes Keluhkan Puluhan Hektar Sawah Terendam Banjir, Saluran Tertutup Pabrik Garmen
• Chord Kunci Gitar Lagu Laskar Pelangi Nidji
• Kabar Terbaru Fanni Ratu Keraton Agung Sejagat di Balik Jeruji Penjara, Sering Minta Buku dan Pulpen
Selain itu, ada beberapa tanjakan cukup ekstrem hingga tidak semua pengendara mobil berani melewatinya.
Tetapi pengelola telah menawarkan solusi.
Wisatawan boleh memarkir kendaraannya agak jauh dari objek wisata.
Pengelola siap menjemput rombongan itu dan mengantarkannya ke curug Pletuk.
Pengelola juga menyiapkan driver handal yang siap menggantikan posisi pengendara atau wisatawan yang takut melintasi medan.
"Kami siap jemput dan siap menggantikan posisi sopir jika tak berani," katanya.
Rizki, pengunjung asal Kabupaten Ciamis mengaku terkesan usai mengunjungi curug Pletuk.
Ia mengatakan, komplek objek wisata air terjun Pletuk masih terjaga keasriannya karena berada jauh dari perkotaan.
Selain udaranya yang bersih dan sejuk, wisata itu juga disebutnya memiliki alam indah dengan bentangan tebing dan curug yang tinggi.
Ia juga terkagum dengan penataan objek wisata itu hingga menambah daya tarik curug Pletuk.
"Udaranya masih asri, curugnya besar dan penataannya bagus," katanya.(*)