Musim Durian, Tak Ada Panen Raya di Sialuh Banjarnegara. Ini Penjelasan Warga

kecamatan sigaluh, dikenal sebagai sentra durian di banjarnegara. meski sudah mulai masa panen, tapi tak ada panen raya. sebab produktivitas menurun

Penulis: khoirul muzaki | Editor: yayan isro roziki
Istimewa
Pelanggan menikmati durian yang dijual warga di Desa Kemiri, Sigaluh. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Petani durian di Kecamatan Sigaluh, Banjarnegara, kini mulai memasuki musim panen.

Penjualan durian pun mulai meramaikan lapak-lapak sepanjang jalan utama.

Tetapi stok durian pada musim panen kali ini tidak sebanyak saat panen raya.

Petani durian dari Desa Kemiri, Kecamatan Sigaluh, Dzikrona, mengatakan tidak ada panen raya durian saat ini karena produktivitas buah tidak banyak.

TNI AU Siagakan Tiga Pesawat untuk Evakuasi WNI dari China: Kami Tunggu Perintah

Oknum Polisi Ini Selingkuh dengan Istri Orang yang Hamil 7 Bulan. Tertangkap Basah Tanpa Pakaian

Sesudah Diperiksa KPK Terkait Kasus Suap di Kementrian PUPR, Muhaimin: Tak Ada Aliran Dana ke PKB

Kapolres: Jadi Polisi Jangan Sok-sokan, Seragam dan Makan Kita dari Masyarakat

Menurut dia, panen raya tidak terjadi saat ini imbas dari kemarau panjang sebelumnya.

Dampak kemarau panjang membuat tanaman durian petani tidak banyak berbunga.

"Saat ini panen, tapi gak panen raya," katanya.

Tetapi bukan berarti petani gagal panen. Jika tak panen raya, masa panen biasanya akan lebih panjang karena periode berbunga tanaman itu tidak serentak. Kondisi ini juga bisa menjaga stabilitas harga di tingkat petani.

Saat panen melimpah, atau panen raya, tak ayal harga jual durian di tingkat petani kerap anjlok.

Ketum PKB Muhaimin Iskandar Diperiksa KPK. Dalami Aliran Dana Kasus Suap di Kementrian PUPR

Adapun saat ini, karena panen petani tak banyak, hasil panen petani dihargai cukup tinggi dibanding saat panen raya.

Dzikrona mengatakan, dalam sehari, kebun durian di desanya bisa menghasilkan sekitar 1.000 butir siap jual.

Padahal, saat panen raya, produktivitas buah bisa mencapai sekitar 3.000 buah setiap harinya.

Kapolres: Jadi Polisi Jangan Sok-sokan, Seragam dan Makan Kita dari Masyarakat

Misteri Jenazah Siswi SMP, Dikabarkan Hilang, Sekolah Hentikan Pencarian Setelah Temui Ayah Korban

Indra 3 Bulan Cari Kekasihnya, 5 Tahun Kemudian Baru Tahun Vivin dan Keluarga di Banyumas Dibunuh

Kisah Presiden Soekarno Ditipu Pasangan Raja dan Ratu Palsu, Idrus - Markonah

Durian yang dikembangkan warga adalah durian lokal. Harga durian yang dijual ke konsumen bervariasi tergantung jenis dan kualitas buah, antara Rp20 ribu hinga ratusan ribu rupiah.

Beberapa jenis durian semisal Simimang dihargai lebih mahal karena telah teruji kualitasnya.

"Kalau yang bagus dijual perkilo," katanya. (aqy)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved