Teror Virus Corona

Balita Asal Chian Suspect Corona Diisolasi di RSUD Nusa Tenggara Barat

seorang bayi di bawah lima tahun (balita) berusia 1,5 tahun asal China, suspect corona dirawat di RSUD Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (28/1/2020).

AFP/HECTOR RETAMAL
Para staf di Rumah Sakit Palang Merah Wuhan, China, Sabtu (25/1/2020), menggunakan pelindung khusus, untuk menghindari serangan virus corona yang mematikan. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, MATARAM - Pasien yang diduga terpapar atau suspect virus corona di Indonesia bertambah.

Ini setelah seorang bayi di bawah lima tahun (balita) berusia 1,5 tahun asal China, dirawat di RSUD Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (28/1/2020).

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB Nurhandini Eka Dewi, mengakui adanya pasien yang suspect virus corona di rumah sakit tersebut.

Saat ini, pasien tersebut masih dalam level pengawasan medis. Dinas terkait masih menuggu hasil pemeriksaan sampel cairan hidung, dahak dan serum darah yang telah dikirim ke Balitbangkes Jakarta.

Muasal Virus Corona, Rekombinasi dari Kelelawar dan Ular

Sunda Empire Kekaisaran Matahari Runtuh? Rangga Sasana hingga Nasri Banks Diringkus Polisi

Garuda Select Bagus Kahfi dkk Sukses di Italia, Bertolak ke Inggris di Tunggu Lawan Berat

Video Jadwal dan Lokasi Tes CPNS Purbalingga

"Masih dalam ruang isolasi sambil menunggu hasilnya. Pagi ini (sampel) dikirim ke Jakarta," kata Eka saat dikonfirmasi di Mataram, Selasa (28/1/2020).

Hasil pemeriksaan laboratorium baru akan keluar setelah dua hari. Selama di ruang isolasi, kata dia, balita tersebut ditemani oleh ayah dan ibunya.

Kisah Muhsinin Sakit Hati Dikhianati Pacar, Mengaku Khilaf Sebar Video Mesum di Internet

Eka mengatakan, pemeriksaan laboratorium dilakukan untuk memastikan apakah pasien balita asal China tersebut positif virus corona atau tidak.

"Menurut dokter hasil pemeriksaan pasien cenderung mengarah ke bakteri, bukan virus," kata Eka. Meski mengarah ke bakteri, pihaknya akan tetap menunggu hasil laboratorium dan melakukan pemeriksaan sesuai SOP.

Sebelumnya, balita tersebut adalah pasien yang membutuhkan layanan perawatan di Graha Mandalika RSUP Provinsi NTB, karena indikasi mengalami demam.

Kisah Panji Guru Honorer Bergaji Rp300 Ribu, Pakai Sepatu Bolong, Nangis Dihadiahi Sepatu dan Motor

Istri di Rumah, Mahmudi Masih Nekat Setubuhi Anak Tetangga di Ruang Tamu, Ketahuan Gara-gara Ini

Kerajaan Baru, Klaim King of The King: Punya Harta Rp60.000 Triliun dan Akan Lantik Presiden Dunia

Kisah Maryati yang Kehilangan Motor saat CFD Kali Pertama Digelar di Purbalingga

Namun, karena panasnya 38 derajat dan asal pasien tersebut dari China, maka pihak rumah sakit memberikan penanganan khusus.

Pasien awalnya mengalami panas mencapai 38 derajat, batuk dan susah menelan. Namun, balita tersebut tidak mengalami sesak nafas. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Balita asal China Masih Diisolasi di RSUD NTB

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved