Wawancara Eksklusif
Di Balik Kontroversi Ketua KPK Komjen Pol Firli Bahuri: Saya Masuk KPK Itu Kehendak Tuhan (1)
Firli Bahuri, sempat menuai kontroversi saat dia mengikuti proses seleksi pimpinan KKPK. Namun, ia tak hirau tetap maju dan bahkan terpilih jadi ketua
TRIBUNBANYUMAS.COM - Nama Komisiris Jenderal Polisi (Komnjen Pol) Firli Bahuri, sempat menuai kontroversi saat dia mengikuti proses seleksi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ada pihak yang secara terang-terangan menolak kehadiran mantan Kapolda Nusa Tenggara Barat dan Sumatera Selatan itu di lembaga antirasuah.
Namun demikian, Firli tetap memegang teguh prinsipnya. Bagi dia tidak ada orang yang bisa meraih kesuksesan tanpa kehendak Tuhan. Itu termasuk ketika Firli mendapat kepercayaan mengemban amanah sebagai ketua KPK periode 2019-2023.
Pria asal Sumatera Selatan itu bercerita secara eksklusif kepada Tribun Network bagaimana suasana kebatinannya saat mengikuti proses seleksi pimpinan KPK, perjalanan karier, serta bagaimana caranya menghadapi berbagai tudingan yang diarahkan kepada dia.
• 15 Mahasiswa Indonesia Terisolasi di Wuhan Akibat Corona, Begini Hasil Tes Kesehatan Mereka
• Ular Weling Tewaskan Anak 11 Tahun di Bandung, Simak Cara Menghadapinya Menurut Ahli
• Intip Momen Hangat Perayaan Imlek Ahok dan Keluarga
• Misteri Harta Karun Soekarno di Swiss Dibongkar Istri Ketujuhnya, Terungkap di Detik-detik Terakhir
Berikut ini petikan wawancara Tribun Network dengan Ketua KPK Komjen Pol Firli Bahuri di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (21/1) petang.
Bagaimana Anda melihat karier yang begitu cepat?
Orang bisa saja melihat itu waktunya cepat karena dia hanya melihat waktu yang singkat. Seketika orang mengenal waktu, dia tidak ingat, lupa bahwa ada proses panjang. Dia pasti akan ambil potongan-potongan waktu yang pendek.
Saya kasih contoh. Ketika saya menjadi Wakapolda di Banten, itu 1 tahun 2 bulan. Tidak pernah orang menghitung itu. Dan orang juga tidak pernah melihat bahwa saya 3 tahun jadi ajudan Wapres.
• Komisioner KPU Hasyim Asyari Diperiksa KPK, Dicecar 14 Pertanyaan. Antara Lain Soal Mekanisme PAW
Dia hanya lihat, "Oh, jadi Wakapolda hanya beberapa bulan di Jawa Tengah." Ketika saya jadi Kabiro Pengendalian Operasi Mabes Polri, ada dua agenda yang cukup besar.
Agenda aksi 411 dan aksi 212. Anda cari bagaimana Firli saat itu. Dan apa peran Firli di 212. Nah itu. Jadi melihatnya begitu. Jadi tidak bisa lihat hanya potongan, di Wakapolda Jawa Tengah cuma 1 bulan. Lihat prosesnya secara lengkap.
Enak menjabat di KPK atau di Polri?
(Tertawa) Begini. Saya tidak pernah mengatakan suatu tempat itu enak atau tidak. Sejauh kita pandai bersyukur, dan sejauh mana kita mampu membuat hati kita, diri kita, dan keluarga kita bahagia.
Sukses itu harus ditopang dengan kerja keras. Kerja keras itu harus ditopang dengan bahagia. Orang tidak akan pernah bisa kerja keras jika tidak dilandasi bahagia.
• Minta Harun Masiku Serahkan Diri ke KPK, Sekjen PDIP Hasto: Beliau Korban Penyalahgunaan Kekuasaan
Kalau dia bahagia, maka dia akan selalu tenang. Tenaga untuk mengisi kehidupan akan terasa lebih panjang.
Bagaimana menghadapi orang yang menjegal Anda?
Begini, saya ingin awali dulu suatu konsep atau pendapat. Tidak ada pendapat yang salah, tidak ada yang keliru, tetapi kadang-kadang kita mengeluarkan pendapat itu kekurangan informasi.
Kalau kekurangan informasi maka kesimpulannya akan timbul kekeliruan. Dalam perjalanan hidup saya, saya hanya pegang satu. Tidak ada orang sukses tanpa kehendak Tuhan.
Dan tidak ada daun yang jatuh tanpa kehendak Tuhan. Jangankan daun jatuh, ranting patah, termasuk kita bisa bertemu hari ini, itu karena kehendak Tuhan.
• 10 Negara yang Resmi Konfirmasi Telah Terjangkit Virus Corona, Menyebar hingga Eropa dan Amerika