Ular Weling Tewaskan Anak 11 Tahun di Bandung, Simak Cara Menghadapinya Menurut Ahli
“ Ular weling juga sifatnya neurotoxin. Tidak menimbulkan bengkak tapi menyerang bagian saraf,” tutur Herlina
TRIBUNBANYUMAS.COM – Seorang bocah berusia 11 tahun, Adi Ramdani, ditemukan tewas di rumahnya, Kelurahan Pasirjati, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung, setelah digigit ular weling yang ditangkapnya.
Relawan Sioux sekaligus peneliti Pusat Studi Komunikasi Lingkungan Universitas Padjadjaran (Unpad) Herlina Agustin menjelaskan bahayanya ular weling.
“Saat digigit (Adi) tidak bengkak. Karena enggak bengkak disiram air garam dan diikat sama ibunya,” ujar Herlina saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (25/1/2020).
Padahal, bisa ular menyebar lewat kelenjar getah bening.
Jadi kalaupun diikat, bisa tetap menyebar.
Apalagi jika anak tersebut tidak bisa diam.
Ia lari ke sana ke mari hingga bisanya lari kemana-mana.
Setelah bisa menyebar, korban akan mengalami gagal napas.
Korban pun tak mampu menelan air liurnya hingga mulutnya berbusa.
“ Ular weling juga sifatnya neurotoxin.
Tidak menimbulkan bengkak tapi menyerang bagian saraf,” tutur Herlina.
Memasuki musim hujan, ular weling ini banyak yang keluar.
Karena sifatnya semi aquatik, weling suka dengan daerah yang basah.
Karena hidup berdampingan, manusia tidak bisa menghindari ular.
Untuk itu, bila bertemu ular weling, sebaiknya tidak bergerak karena weling akan terprovokasi oleh gerakan manusia.