Teror Virus Corona
Corona SARS Flu Burung, Hampir Semua Virus Mematikan Berasal dari China, Peneliti Ungkap Penyebabnya
Hanya saja, berbeda dengan flu yang bisa sembuh sendiri, gejala penyakit akibat virus korona sangat berat dan mematikan
TRIBUNBANYUMAS.COM - Saat ini masyarakat dunia sedang heboh dengan virus korona yang mematikan.
Virus ini gejalanya mirip flu seperti bersin, demam, sesak napas, pusing, dan lainnya.
Hanya saja, berbeda dengan flu yang bisa sembuh sendiri, gejala penyakit akibat virus korona sangat berat dan mematikan.
Di kota Wuhan, China, asal mula virus ini berada, korban sudah berjatuhan.
Hingga saat ini sudah 25 orang meninggal dan infeksnya menyebar dan meluas hingga ke Amerika Serikat, Jepang, Thailand, Filipina, Singapura, Korea Selatan, bahkan di Indonesia.
Memang, di negara itu, status pasien baru dugaan terinfeksi virus korona.
Tapi, setidaknya empat negara di Asia Tenggara telah mengumumkan kasus positif virus corona.
Di Vietnam, dua orang asal Negeri Tirai Bambu dirawat di rumah sakit setelah hasil tes menunjukkan mereka mengidap virus itu.
Dilansir nakita.id dari kompas.com, sebelum ramai ditemukannya virus corona ini, China pernah digegerkan oleh SARS pada 2003-2004.
Saat itu epidemi SARS disebabkan oleh kebiasaan orang China memakan musang.
Kasus pertama SARS di dunia tercatat di Guangdong pada November 2002.
Hal itu sebagaimana diberitakan Harian Kompas, 3 Januari 2004.
Dilansir dari Organisasi Kesehatan Dunia, Centers for Disease Control and Prevention (CDC), SARS membunuh hampir 800 orang di dunia.
Tidak hanya itu saja, virus H5N1, flu burung juga muncul di China pada 1997.
Pertama kali terdeteksi pada angsa di Cina dan bermutasi ke manusia dari unggas yang terinfeksi.