Deg-degannya Warga di Sekitar Kerajaan Agung Sejagat Pogung Purworejo, Ungkap Sejumlah Kegiatan Aneh
Para tokoh bertemu di Masjid Pandansari, mencari solusi atas ramai keberadaan keraton agung sejahat di lingkungan mereka
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muslimah
Geger Kemunculan Kerajaan Keraton Agung Sejagad di Purworejo, Tetangga Ungkap Berbagai Keanehannya
Masyarakat Purworejo tengah dihebohkan dengan keberadaan Kerajaan Keraton Agung Sejagat.
Keraton itu berada di RT 3 RW 1 Desa Pogung Jurutengah, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Keraton Agung Sejagad dipimpin oleh seorang yang dipanggil dengan sebutan Sinuhun.
Nama asli sinuhun sendiri adalah Totok Santoso Hadiningrat yang jika mendengarkan penuturan warga merupakan warga asal kota Yogyakarta.
Istrinya yang juga merupakan permaisuri dan dikenal sebagai kanjeng ratu memiliki nama asli Dyah Gitarja.
Keberadaan Kerajaan Keraton Agung sejagat dianggap sebagai cara menunaikan janji 500 tahun dari runtuhnya Kerajaan Majapahit tahun 1518.
Kemunculannya Keraton Agung Sejagat ini adalah untuk menyambut kehadiran Sri Maharatu (Maharaja) Jawa kembali ke Jawa.
Para pengikut KAS disebut dengan istilah 'punggawa' kerajaan.
Akhir-akhir ini aktifitas KAS membuat para warga sekitar resah.
Pada mulanya warga sama sekali tidak tahu menahu dengan berbagai kegiatan yang dilakukan.
Warga hanya tahu bahwa di dalam area rumah yang sekarang disebut sebagai keraton sering melakukan aktifitas budaya.
"Akan ada semacam museum, ada berbagai macam kesenian lainnya, sehingga masyarakat sekitar makmur karena ada wisatawan akan datang," ujar Sumarni (53) tetangga yang rumahnya dekat dengan area Keraton.
Dulunya hanya dikenal sebagai perkumpulan-perkumpulan biasa yang menamai dirinya sebagai Development Economic Commite (DEC).
"Itu adalah komunitas yang akan mencairkan dana pemerintah jaman dulu," katanya.
Sumarni mengatakan jika kegiatan mulai ramai dan mendatangkan berbagai orang dari luar adalah sekitar 14 Agustus 2019.