Sebelumnya Tertutup Longsor, Akses Jalan Kabupaten di Punggelan Banjarnegara Sudah Bisa Dilalui

Material yang sempat menutup akses jalan kabupaten di Desa Mlaya, Kecamatan Punggelan, Banjarnegara, akhirnya selesai dibersihkan

Penulis: khoirul muzaki | Editor: yayan isro roziki
istimewa
jalan kabupaten Desa Mlaya Banjarnegara terdampak longsor sudah bisa dilalui. 

TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA - Material longsor dari tebing yang sempat menutup akses pada ruas jalan kabupaten di Desa Mlaya, Kecamatan Punggelan, Kabupaten Banjarnegara, akhirnya selesai dibersihkan.

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Arif Rahman, mengatakan tebing tersebut longsor pada Rabu (8/1) lalu.

Material longsoran kemudian menutup ruas jalan kabupaten, yang menjadi penghubung antara Kecamatan Punggelan dengan Kecamatan Pandanarum, tepatnya di Desa Mlaya dukuh Tlaga.

Ansor Sebut Seleksi Perangkat Desa di Kertanegara Purbalingga Penuh Kecurangan. Ini Indikasinya

Ketika Sakit Warga Kebumen Lebih Senang Berobat ke Banjarnegara. Ternyata Ini Sebabnya!

Video Bantuan Peralatan Kerja di Purbalingga

Warga Karangtalun Cilacap Temukan Piton 4 Meter di Kandang Ayam, Pernah di Lemari hingga Boks Bayi

Beruntung saat kejadian jalanan sedang sepi sehingga tidak ada korban jiwa. Pemkab setelah itu segera melakukan penanganan dengan mengirimkan alat berat beserta petugas dan relawan.

"Evakuasi material longsor menggunakan alat berat berupa Excavator milik BPBD Banjarnegara dan DPUPR," kata Arif, Senin (13/1/2020).

Dia menambahkan, penyemprotan dan pengerukan sisa material longsor yang melekat pada badan jalan menggunakan satu unit mobil pemadam kebakaran (damkar) dan alat berat. Hingga akses jalan dapat dilalui pada Minggu (12/1/2020).

Mengaku Pimpinan Kerajaan Agung Sejagat Purworejo dan Bikin Heboh, Segini Pengikut Totok di Ig

Kehidupan Mewah Syahrini, Harga Apartemen Syahrini Rp 91 Miliar

"Hari ini, DPUPR melakukan pembenahan dan kerja bakti bersama warga setempat dan relawan," katanya.

Bupati Budhi Sarwono yang menunggui langsung pekerjaan tersebut mengaku prihatin dengan kejadian ini. Padahal baru sehari pihaknya mendatangkan alat berat baru yang disiapkan untuk mengantisipasi bencana. Nyatanya bencana datang juga tak lama kemudian.

"Baru kemarin kami menyiapkan alat berat untuk antisipasi bencana. Dulu saya katakan lebih baik alatnya nganggur artinya tak ada bencana, tapi kalau sudah seperti ini ya kuasa Allah, tugas kita berikhtiar dan mencegah hal yang lebih buruk," katanya.

Soal Pergi ke Solo di Tengah Masa Rehabilitasi, Nunung: Sakit Gigi!

Kisah Mencekam Bus Malam-malam Terjebak di Jalan Perbatasan Banjarnegara-Kebumen, Penyebab Terungkap

Dikatakannya, longsor tebing di Mlaya ini lebih luas dari bencana serupa di jalam provinsi Desa Slatri Karangkobar. Lokasinya yang persis di tanjakan ekstrem membuat pembersihan lebih lama.

Ia pun mengimbau masyarakat untuk terus waspada di musim hujan, terutama saat melintasi jalan bertebing.

"Waspadalah kalau melewati jalan yang ada tebing. Tengok kanan kiri dan pandang jauh kedepan sebelum lewat," kata Bupati.

Pembersihan longsoran tersebut melibatkan ratusan petugas dan relawan dari BPBD, DPUPR, DAMKAR, Tagana Banjarnegara, masyarakat Desa Mlaya dan Tlaga, RAPI, Banser dan PLN. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved