Roda Nasib Berputar, Mantan Atlet Tinju Itu Kini Jadi Camat, Begini Kisahnya
Roda nasib seseorang memang menjadi rahasia Ilahi. Hari ini mungkin hanya sebagai karyawan biasa, siapa tahu bulan depan sudah jadi bos.
TRIBUNBANYUMAS.COM, MANADO - Roda nasib seseorang memang menjadi rahasia Ilahi. Hari ini mungkin hanya sebagai karyawan biasa, siapa tahu bulan depan sudah jadi bos.
Hal itu juga yang dialami oleh Bonyx Yusak Saweho yang sebelumnya merupakan salah satu atlet tinju nasional berprestasi.
Berbagai medali berhasil ia sumbangkan bagi Indonesia dan Sulawesi Utara.
Ditemui Kompas.com di kediamannya di Jalan Edelweis Utama Nomor 26, Perumahan Griya Paniki Indah, Manado, Sabtu (11/1/2020), Bonyx menceritakan awal karir di dunia tinju hingga kini menjadi camat.
Pria kelahiran Manado, 11 November 1982, itu mengatakan, ia menyukai tinju sejak berusia 5 tahun.
Apalagi keluarga dan lingkungan tempat tinggalnya hobi tinju.
Hal itu menambah motivasi Bonyx terjun ke dunia tinju.
• Cerita Kazuko, Tinggal dengan 31 Pria di Pulau Terpencil, Awalnya Seperti Ratu, tapi Berakhir Tragis
• Salurkan Bantuan Pemerintah, Anggota DPR RI Taufiq Ingin Kurangi Angka Pengangguran di Purbalingga
"Sejak kecil saya sudah suka tinju. Kebetulan juga adik dari ibu saya keluarga petinju, dan lingkungan saya tinggal juga petinju," katanya.
Bonyx bertanding tinju pertama kali tahun 1995.
Saat itu, pertandingan tinju digelar di Manado.
Dari situ, ayah tiga orang anak itu mulai ikut-ikut seleksi kejuaraan nasional (kejurnas) junior 1997.
Saat itu, usia Bonyx baru 14 tahun.
Saat mengikuti kejurnas junior, prestasi demi prestasi ia raih.
Bahkan ia mendapat gelar petinju berbakat.
Dari situ karirnya mulai naik.