Soal OTT KPK, Puan Maharani: PDIP Tetap Solid dan Tak Terguncang
Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, tegaskan partainya tetap solid dan tak terguncang pascaOTT KPK terhadap Wahyu Setiawan, yang turut seret kader PDIP
TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Nama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) belakangan ini tengah disorot, usai operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menjaring mantan komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Setiawan.
Seorang kader PDIP, Harun Masiku, bahkan ditetapkan sebagai tersangka dalam rangkaian OTT KPK tersebut.
Meski demikian, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Bidang Politik dan Kemanan PDIP, Puan Maharani, menegaskan partainya tetap solid dan tak terguncang dengan rentetan peristiwa itu.
• Foto-foto Megahnya Rumah Berarsitektur Jawa Mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan di Banjarnegara
• Rohimah Tidak Menyangka selama Ini Tidur Ditemani Ular Piton, Pantas Kasurnya Tak Rata
• Hari Kedua Rakernas PDIP 26 Kader Partai Dijatuhi Sanksi Disiplin. Ini Daftar Pelanggarannya
• Namanya Diseret dalam Pusaran Kasus Wahyu Setiawan, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Merasa Disudutkan
"PDIP solid. PDIP tetap dalam posisinya sebagai partai pemenang pemilu, kita akan menjalankan semua hal terkait sinergi antara pemerintah dengan partai politik," tegas Puan kepada wartawan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Sabtu (11/1/2020).
Diketahui, kader PDIP Harun Masiku terlibat dalam kasus suap komisioner KPU Wahyu Setiawan.
Ini sebagai upaya memuluskan ambisi Harun untuk menduduki kursi DPR RI
• Satu Keluarga Dibantai Secara Keji di Banyumas, Terbongkar 5 Tahun Kemudian, Ini Pengakuan Pelaku
• Warga Ponjen Purbalingga Temukan Situs Diduga Candi, Pernah Ditinjau Balai Arkeologi
Puan, yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPR RI, menyebut keterlibatan kader PDIP dalam kasus suap sebagai oknum.
Ia memastikan PDIP akan terus bergerak dan membuat program untuk menyejahterakan rakyat.
"Hal terkait dengan oknum dan kasus per kasus tidak akan mempengaruhi gerak langkah PDIP untuk bisa bersama rakyat," katanya.
• Siap-siap! Setelah 10 Tahun 3 Hari Lagi Microsoft Berpisah dan Tak Beri Dukungan Windows 7
• 30 Kapal Ikan Asing Masih Berkeliaran di Laut Natuna, Ini yang Langkah Dilakakukan TNI
Puan menambahkan pihaknya menghormati proses hukum yang berjalan.
"Kami menghormati proses hukum yang berjalan dan berlaku. Jadi kita ikuti proses tersebut, tanpa kemudian hal lain ada yang dicurigakan kemudian ditanyakan," ujarnya.
Puan turut dicecar pertanyaan mengenai apakah ada dorongan dari partai untuk mengganti posisi Riezky Aprilia ke Harun sebagai anggota DPR RI.
Diketahui, Riezky ditetapkan oleh KPU sebagai pengganti antar waktu (PAW) anggota DPR RI Nazarudin Kiemas yang meninggal dunia.
• Di Rakernas PDIP Megawati Sampaikan Apresiasi untuk Ganjar dan Hendi. Ini Alasannya
• KPK Batal Segel Kantor DPP PDIP, Pakar Hukum UAI Singgung Obstruction of Justice
Namun, Harun yang disebut menginginkan posisi tersebut kemudian melakukan suap pada KPU.
Terkait hal itu, Puan menegaskan jika PDIP memiliki hak untuk melakukan PAW sesuai hukum yang berlaku.