Kaleidoskop 2019: Kematian Pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi, yang Mengkhianati dan Penggantinya

Jenazah pria paling dicari dunia selaam lima tahun terakhir itu dilaporkan "dikubur" di laut setelah meminta saran pakar agama

Editor: muslimah
via The Independent
Potongan video berdurasi 18 menit memperlihatkan seorang pria yang diyakini sebagai Pemimpin Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) Abu Bakar al-Baghdadi.(via The Independent) 

TRIBUNJATENG.COM - 26 Oktober, sebuah laporan mengejutkan datang dari desa bernama Barisha, yang berada di Provinsi Idlib, Suriah.

Dua pejabat keamanan Irak yang enggan disebutkan namanya menyatakan, Pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi telah tewas.

"Informan kami mengonfirmasi kepada intelijen bahwa Baghdadi tewas terbunuh bersama pengawalnya setelah tempat persembunyiannya ditemukan," jelas sumber itu.

Sehari berselang, Presiden AS Donald Trump membenarkan bahwa Pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi sudah tewas di Suriah.

Dalam konferensi pers yang disiarkan televisi, presiden 73 tahun itu mengatakan bahwa Baghdadi mengaktifkan rompi bom bunuh diri miliknya.

Dia menjelaskan operasi itu ditempuh selama satu jam menggunakan helikopter yang diterbangkan dari sebuah pangkalan rahasia.

Trump mengatakan operasi untuk membunuh buronan paling dicari dunia itu bisa terlaksana berkat bantuan militer Rusia, Suriah, Turki, dan Irak.

"Dengan megah, pasukan khusus menuntaskan misi malam yang berbahaya dan menantang di kawasan timur laut Suriah," papar Trump saat itu.

Trump menjelaskan, militer AS segera melakukan pemeriksaan cepet menggunakan potongan tubuh Baghdadi yang meledak untuk memastikan sosoknya.

Selain dia, Trump menyatakan dua anak juga tewas setelah mereka dibawa melarikan, dengan seekor anjing terluka saat Baghdadi meledakkan diri.

Jenazah pria paling dicari dunia selaam lima tahun terakhir itu dilaporkan "dikubur" di laut setelah meminta saran pakar agama.

Kepastian kabar kematian Abu Bakr al-Baghdadi mengakhiri masa persembunyiannya sejak mengumumkan "kekhalifahan" di Mosul, Irak, pada 2014 silam.

ISIS yang awalnya sempat bungkam, akhirnya mengumumkan kematian Abu Bakr al-Baghdadi lima hari setelah serangan itu.

Dalam rekaman audio yang dirilis di Telegram, kelompok ekstremis itu menunjuk Abu Ibrahim al-Hashimi al-Quraishi sebagai orang nomor satu mereka.

Kali Klaim Celana Dalam dan Pengkhianatan

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved