Wanita Asal Banjarnegara Ini Bisa Olah Seluruh Bagian Ikan Lele Menjadi Maskan Kekinian

Selain dikonsumsi sebagai lauk, ikan ternyata dapat diolah menjadi berbagai macam menu olahan, nilai jualnya pun bertambah.

Editor: Rival Almanaf
Tribun Jateng/ Choirul Muzaki
Sumarsini di rumah produksinya, Blambangan Bawang Banjarnegara 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Selain dikonsumsi sebagai lauk, ikan ternyata dapat diolah menjadi berbagai macam menu olahan, nilai jualnya pun bertambah.

Sumarsini, warga Desa Blambangan Kecamatan Bawang Banjarnegara sudah cukup lama menekuni usaha olahan ikan.

Banjarnegara termasuk salah satu sentra penghasil ikan budidaya yang dipasarkan ke berbagai daerah.

Di antara jenis ikan yang paling banyak dibudidaya peternak adalah lele. Tetapi ikan lele yang laku dijual untuk konsumsi biasanya berukuran sedang atau kecil.

Adapun ikan lele berukuran besar, semisal 1 ekor dengan berat 2 kilogram ternyata kurang laku di pasaran.

Tetapi di tangan Sumarsini, ikan lele jumbo yang kurang laku di pasaran itu justru diburu untuk diolah kembali.

Ia mengambil daging ikan untuk diolah menjadi abon ikan.

Tak dinyana, produk abonnya diminati pasar. Permintaan berdatangan.

Selain abon, Sumarsini juga memanfaatkan daging ikan lele itu diolah menjadi bakso. Abon dan bakso ikan menjadi produk andalannya hingga kini.

"Bahan baku cukup, karena di sini banyak pembudidaya. Paling kendalanya pas kemarau, kolam kering produksi ikan berkurang,"katanya.

Usia Sumarsini memang sudah kepala enam, namun semangatnya untuk berinovasi masih tinggi.

Ia tak mau berhenti pada usaha pembuatan bakso dan abon. Jika daging diambil untuk bahan abon dan bakso, ia mulai berpikir untuk memanfaatkan kulit ikan itu agar lebih bernilai.

Dari situ, tercetus ide untuk mengolah kulit ikan lele menjadi keripik goreng. Ia sempat melakukan uji coba beberapa kali, hingga berhasil membuat keripik kulit ikan yang renyah tanpa amis.

Keripik kulit ikan lele kini menjadi satu di antara varian produk unggulannya.

"Awalnya buat abon dan bakso, terus saya coba manfaatkan kulit ikan untuk keripik,"katanya.

Sumarsini tak berhenti berinovasi. Jika kulit bisa dibuat untuk keripik, kepala ikan pun bisa diolah menjadi makanan bernilai.

Biasanya, ia membuang saja kepala ikan usai diambil dagingnya untuk abon dan bakso. Tetapi ia mulai berpikir sayang jika kepala ikan terbuang sebagai limbah.

Sumarsini berinisiatif mengolah kepala ikan menjadi makanan bernilai. Ia mengambil isi kepala itu untuk diolah menjadi abon.

Ternyata, abon kepala ikan ini cukup disukai pelanggan.

Terlebih bagi mereka yang mempercayai kandungan gizi dalam kepala ikan.

Di tangan Sumarsini, sepertinya tidak ada bagian organ tubuh ikan yang tidak bisa diloah hingga terbuang.

Tulang ikan yang biasanya terbuang disulapnya menjadi makanan bernilai jual. Tak kalah dengan daging, kulit maupun kepala, tulang ikan pun punya kandungan gizi tinggi, terutama kalsium.

Karenanya, sayang jika organ itu terbuang.

Sumarsini berhasil mengolah tulang ikan itu menjadi steak. Proses pembuatan steak ini hampir sama dengan stik pada umumnya.

Hanya ia menambahkan campuran tulang ikan yang telah dilunakkan atau menjadi abon.

Karena berbahan tulang ikan, tentu saja steak produksi Sumarsini ini memiliki cita rasa yang khas dengan kandungan gizi cukup tinggi.

"Saya gak pakai pengawet dan micin,"katanya.

Sumarsini pun terus menambah varian produk berbahan ikan. Produk olahan lainnya antara lain kerupuk telur ikan, abon ikan bawal, keripik mujahir, hingga nugget ikan.

Selain menjualnya di pameran, Sumarsini memasarkan produknya hingga luar kota. Ia juga memajang dan menjual produknya di kios rumahnya di sisi jalan nasional, Blambangan Banjarnegara.

Ia menjual produk steak tulang ikan di kisaran Rp 60 ribu perkilogram, atau Rp 15 ribu dalam kemasan. Bakso ikan ia jual seharga Rp 65 ribu perkilogram, abon ikan Rp 180 ribu perkilogram, dan keripik kulit ikan Rp 140 ribu perkilogram.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved