Pohon Natal di Gereja Katedral Purwokerto dari 2.000 Botol Ecobrick, Refleksi Pertaubatan Ekologis

Ketinggian pohon natal ecobrick tersebut kurang lebih adalah 6 meter dengan diameter 4 meter

Editor: muslimah

Setidaknya setiap keluarga menyediakan 3 botol ecobrick.

Namun demikian, masing-masing warga dibebaskan mengumpulkan ecobrick sebanyak-banyaknya.

Satu lingkungan itu sendiri kurang lebih ada 50 KK.

Kalau masing-masing KK membawa 3 botol berarti sudah terkumpul setidaknya 150 botol.

Jika dikalikan dengan 20 lingkungan maka total bisa mencapai 3.000 botol.

Total KK jamaah Gereja Katedral Purwokerto sendiri ada sekitar 1.300-an.

Sedangkan jumlah umatnya bisa mencapai 4.500 orang.

Sementara itu, Ketua Panitia Natal gereja Katedral Purwokerto, Ignatius Heru Santoso mengatakan jika agar pohon natal itu terbentuk sempurna, setidaknya membutuhkan sekitar 2.000 botol ecobrick.

Sisanya akan digunakan untuk membuat berbagai hiasan tambahan lainnya.

Rata-rata berat satu botol ekobrick adalah 200 gram.

Jika dikalikan dengan 3.000 botol, maka berat sampah plastik dalam bentuk pohon natal itu bisa mencapai 6 kwintal atau 600 kg.

Heru bercerita jika target rampung pengerjaan pohon natal dari ecobrick adalah sekitar 23 Desember 2019.

Rangka pohon natal sudah dibuat sejak awal November.

Pohon natal ecobrick yang berada di halaman depan Gereja Katolik Katedral Purwokerto, pada Jumat (20/12/2019).
Pohon natal ecobrick yang berada di halaman depan Gereja Katolik Katedral Purwokerto, pada Jumat (20/12/2019). (Tribunjateng.com/Permata Putra Sejati)

"Kesulitannya tidak terlalu, karena melibatkan arsitek, sipil, dan seniman dalam membuat ragangannya yang juga berasal dari rekan-rekan sendiri," katanya.

Rencananya setelah selesai Natal pohon natal itu akan dimanfaatkan kembali dalam bentuk lain seperti kursi atau sofa. (Tribunjateng/jti)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved