Video Berita
Video Warga Cibeunying Ungkap Detik-Detik Mencekam Saat Longsor Menggulung Permukiman
Dalam kepanikan yang hanya berlangsung beberapa detik, Yayung berteriak memanggil kedua anaknya yang masih berada di dalam rumah
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Rustam Aji
Ringkasan Berita:
- Salah satu warga Yayung, mengisahkan bahwa ia baru saja tiba di halaman rumah ketika tiba-tiba terdengar suara gemuruh dari arah bukit yang awalnya ia kira suara kereta lewat
- Yayung berteriak memanggil kedua anaknya yang masih berada di dalam rumah sambil berusaha menerobos derasnya debu dan serpihan material.
- Anak pertamanya berusia 28 tahun dan adiknya yang berusia 11 tahun berlari keluar rumah namun sempat tertimpa puing sebelum berhasil menyelamatkan diri.
TRIBUNBANYUMAS.COM -VIDEO- Reruntuhan rumah yang rata dengan tanah di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, menyisakan suasana mencekam ketika puing-puing genting, kayu, dan atap baja berserakan di halaman yang kini berubah menjadi tumpukan material.
Dari balik pagar yang sudah miring, terlihat atap rumah yang dahulu kokoh kini tertimbun di antara tanah dan batu besar yang turun dari bukit.
Salah satu warga Yayung, mengisahkan bahwa ia baru saja tiba di halaman rumah ketika tiba-tiba terdengar suara gemuruh dari arah bukit yang awalnya ia kira suara kereta lewat.
Dalam kepanikan yang hanya berlangsung beberapa detik, Yayung berteriak memanggil kedua anaknya yang masih berada di dalam rumah sambil berusaha menerobos derasnya debu dan serpihan material.
Anak pertamanya berusia 28 tahun dan adiknya yang berusia 11 tahun berlari keluar rumah namun sempat tertimpa puing sebelum berhasil menyelamatkan diri.
Mereka kena puing-puing tapi belum ketimbun penuh, sekarang dua-duanya dirawat karena tulangnya retak.
Baca juga: Pemprov Jateng Datangkan Tambahan Alat Berat Percepat Evakuasi Korban Longsor Cilacap
Salah satu warga selamat lain, Imam Faedi menceritakan saat terjadinya Longsor yang melanda Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap tempat keluarga besarnya masih tertimbun.
Imam menunggu sejak kejadian berlangsung tetapi tetap menolak mengungsi, meski dirinya ikut terdampak.
"Kalau saya mengungsi juga tidak tenang sampai sekarang. Kalau dari keluarga korban yang tertimbun berharap ya semoga cepat terangkat," ujarnya sambil terisak ketika ditemui Tribunbanyumas.com, Jumat (14/11/2025).
Tapi pikirannya disini karena semua saudara saya semua," katanya.
Keluarga yang hilang merupakan kerabat dekatnya.
"Saudara semua, anaknya kakak bapak saya yang punya istri punya anak anaknya juga, lagi dicari 2.
Total ya keseluruhan yang belum ketemu ada 6," tuturnya.
Ia adalah saksi mata detik-detik tanah menelan permukiman.
Imam menjadi salah satu saksi hidup pada detik-detik pergerakan tanah yang mengubur rumah-rumah warga.
Hingga hari ini Senin, 17 November 2025 Tim SAR gabungan masih melakukan evakuasi korban longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Update korban longsor hingga berita ini ditiunka total 46 orang tercatat menjadi korban terdampak longsor. Dengan rincian 23 orang selamat, 13 orang meninggal dunia, dan 10 orang masih dalam pencarian.
Baca juga: BREAKING NEWS: Tim SAR Gabungan Temukan 2 Korban Longsor Cibeunying Cilacap, 8 Orang Masih Hilang
Sementara itu, Keluarga korban bencana longsor Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, dan warga sekitar bakal direlokasi.
Gubernur Ahmad Luthfi sudah memerintahkan Bupati Cilacap untuk menyiapkan lahan relokasi dan disetujui 3,5 hektare.
Perintah relokasi dari Gubernur Ahmad Luthfi ini dilakukan mengingat potensi longsor masih ada di sekitar lokasi.
Saat ini di area sekitar lokasi masih ada retakan. Dikhawatirkan tanahnya agak bergeser dan kejadian serupa bisa terulang.
Dijelaskan, di atas lahan tersebut selanjutnya akan dibangun hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap).
Pembangunan huntara dan huntap selanjutnya akan ditangani Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). (jti/ray/her)
Baca juga: Lagi, 1 Korban Longsor Cibeunying Ditemukan. Tim SAR Gabungan Sisir Lokasi Cari 7 Korban Lain
| Update Longsor Pandanarum Banjarnegara: 30 Rumah Rusak, 27 Orang Hilang, 283 Warga Mengungsi |
|
|---|
| Nirempati! Pejabat Pemkab Banyumas Touring Naik Moge di Tengah Efisiensi yang Berimbas ke Masyarakat |
|
|---|
| Awas! Odong-Odong Juga Masuk Sasaran Operasi Zebra Candi di Kebumen |
|
|---|
| Tebing Jalan di Kedungbanteng Banyumas Ambrol, Tutup Sebagian Sawah Warga |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.