PSIS Semarang
Minta Maaf Akuisisi PSIS Batal, PT JSM Harap Suporter Dukung Proses Negosiasi dengan Investor Baru
PT Mahesa Jenar Semarang mengaku memahami kekecewaan dan rasa lelah suporter setelah proses akuisisi PSIS oleh Malut United batal.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: rika irawati
Ringkasan Berita:
- PT Mahesa Jenar Semarang memahami kekecewaan dan rasa lelah suporter atas gagalnya proses akuisisi PSIS oleh pemilik Malut United.
- Mereka meminta maaf atas kondisi ini dan menyebut demi kebaikan tim PSIS.
- Saat ini, mereka tengah melakukan negosiasi dengan calon investor baru PSIS dan meminta dukungan suporter agar negosiasi lancar dan berhasil.
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Pihak PT Mahesa Jenar Semarang (PT MJS) mengaku memahami kekecewaan suporter atas batalnya penjualan saham PSIS ke pemilik Malut United.
Mereka pun meminta maaf atas kondisi tersebut.
Meski begitu, mereka memastikan, keputusan tersebut diambil demi kebaikan tim.
Apalagi, saat ini, mereka sudah melakukan komunikasi dengan calon investor baru dari Semarang.
Hal ini disampaikan juru bicara PT MJS Joni Kurnianto, Minggu (16/11/2025).
Joni mengakui, tak hanya kecewa, kegagalan proses akuisisi PSIS oleh David Glenn juga menimbulkan kelelahan di kalangan pendukung.
Baca juga: Batal Akuisisi PSIS, Malut United Mengaku Tak Terima Pemberitahuan Resmi: Ini Menyakitkan
Namun, lagi-lagi Joni menyatakan, hal ini untuk kebaikan klub.
"Proses penjajakan sudah berlangsung panjang dan intensif tetapi ada beberapa aspek material yang tidak dapat disepakati kedua pihak."
"Dengan mempertimbangkan kepentingan klub dan seluruh pemangku kepentingan, rencana akuisisi tersebut tidak dapat dilanjutkan," ujarnya.
Menurut Joni, batalnya akuisisi oleh pemilik Malut United bukan berarti PSIS menutup pintu bagi pihak lain yang berminat.
PT MJS tetap membuka peluang kepada investor yang memiliki visi jangka panjang dan kesiapan finansial untuk memperkuat struktur klub.
"Kami tetap membuka ruang bagi investor yang serius dan memiliki komitmen jangka panjang."
"PSIS harus dibangun dengan pondasi yang kuat dan profesional," tegasnya.
Saat ini, PT MJS telah kedatangan calon investor baru.
Joni menyebut, calon investor tersebut adalah perempuan pengusaha asal Semarang yang telah menjadi pendukung PSIS sejak masa sekolah.
Proses negosiasi dengan pihak tersebut kini tengah berlangsung.
“Dinamika awal berjalan positif."
"Kami mohon doa dan dukungan suporter agar proses ini lancar dan membawa perubahan baik bagi PSIS," kata Joni.
Selain mencari investor baru, manajemen memastikan bahwa fokus utama saat ini adalah menjaga stabilitas tim hingga akhir musim Liga 2.
Jika negosiasi dengan calon investor baru membuahkan hasil, pihaknya segera menyiapkan rencana belanja pemain.
Joni optimistis PSIS dapat melewati masa sulit ini.
"Dengan fondasi manajemen yang solid dan dukungan suporter, kami yakin PSIS bisa bangkit dan melangkah ke arah lebih baik," ujarnya.
Snex Kecewa
Sementara, kabar batalnya PT Mahesa Jenar Semarang melepas saham PSIS kepada pemilik Malut United, David Glenn, mengejutkan suporter.
Humas Semarang Extreme (Snex) Lutfi Alfarizi mengatakan rasa kecewanya atas kabar ini.
"Yang awalnya kita respect kepada YS (Yoyok Sukawi, pemegang saham terbanyak PSIS Semarang), sekarang YS memberi kenyataan pahit."
"Jujur, kami kecewa," kata Lutfi, Sabtu (15/11/2025).
Baca juga: Tinggalkan Malut United, PSIS Buka Negosiasi dengan Investor Baru: Perempuan Pengusaha Asal Semarang
Rasa kecewa juga diungkapkan Ketua Umum DPP Panser Biru Kepareng Wareng.
Kekecewaan ini disampaikan Wareng lewat unggahan di media sosialnya.
Sebelumnya, kabar penjualan saham PSIS ke pemilik Malut United David Glenn memberi harapan bagi suporter.
Di bawah pemilik baru, mereka berharap, PSIS dapat bangkit dan kembali berprestasi di kompetisi liga Indonesia.
Sejak musim 2024/2025, PSIS menunjukkan penurunan performa bahkan harus terdegradasi dari Liga 1 ke Liga 2.
Tak berhenti di situ, di Liga 2 Championship 2025/2026 pun PSIS belum pernah merasakan kemenangan.
Hasil terbaik Mahesa Jenar adalah bermain seri.
Ini membuat mereka berada di dasar klasemen sementara Grup Timur dengan perolehan dua poin dari sembilan pertandingan yang telah dijalani.
Suporter menilai, penurunan performa tim ini terjadi karena kegagalan manajemen mengelola klub secara profesional.
Mereka sempat meminta perombakan manajemen, termasuk mendesak Yoyok Sukawi sebagai pemegang saham terbesar PSIS untuk mundur. (*)
| Asghar Saleh Ceritakan Detik-detik Malut United 'di-PHP' soal Akuisisi PSIS Semarang dari Medsos |
|
|---|
| Tinggalkan Malut United, PSIS Buka Negosiasi dengan Investor Baru: Perempuan Pengusaha Asal Semarang |
|
|---|
| Sudah Keluar Uang Rp700 Juta untuk Gaji Pemain dan Biaya Pertandingan, Malut United Gagal Beli PSIS |
|
|---|
| Merasa Dibohongi, Malut United Menduga PSIS Main Belakang dengan Pihak Lain Hingga Batal Lepas Saham |
|
|---|
| Batal Akuisisi PSIS, Malut United Mengaku Tak Terima Pemberitahuan Resmi: Ini Menyakitkan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/suporter-menyambut-kepulangan-tim-psis-semarang-dari-liga-1-rabu-3032022-malam.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.