Politik

SOROTI DEMO RICUH, Gus Yusuf Sebut Parlemen Jadi Pemicu, Kader PKB Jateng Diminta Lakukan Ini

Gus Yusuf khawatir kepercayaan masyarakat terhadap parpol menurun. Ia sebut pemicunya dari parlemen.

AGUS SALIM
JAGA KONDUSIVITAS PASCADEMO, Ketua DPW PKB Jawa Tengah, Muhammad Yusuf Chudlori (Gus Yusuf) saat berpidato di Kendal, Sabtu (13/9/2025). Ia meminta para kader PKB untuk memulihkan kepercayaan publik pascaaksi demonstrasi yang marak terjadi. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Tengah, Muhammad Yusuf Chudlori, menyoroti maraknya aksi demonstrasi yang berujung ricuh di berbagai wilayah.

Politisi yang akrab disapa Gus Yusuf itu menilai, pemicu atau trigger dari aksi massa tersebut berasal dari Parlemen.

"Kita lihat demonstrasi yang kemarin ricuh itu, triggernya adalah dari Parlemen. Meskipun kita tahu persoalan di masyarakat menumpuk, tetapi itu masalahnya," kata Gus Yusuf saat memberi sambutan dalam acara pelatihan instruktur DPW PKB Jateng di Kendal, Sabtu (13/9/2025) sore.

Baca juga: Daftar 8 Parpol Penerima Bantuan Keuangan Pemkab Cilacap, PKB Paling Besar

Khawatir Kepercayaan Publik Turun 

Menurutnya, dampak dari situasi ini sangat serius karena berpotensi menggerus kepercayaan masyarakat terhadap partai politik secara keseluruhan.

Ia pun meminta seluruh kader PKB di Jawa Tengah untuk segera bertindak menjaga kondusivitas dan membangun ulang strategi pendekatan untuk memulihkan kepercayaan publik.

"Ujungnya masyarakat tidak lagi percaya parpol. Karena masyarakat sudah terlebih dahulu digiring agar tak percaya ke Parlemen. Ujungnya itu," ungkapnya.

Pesan untuk Generasi Muda 

Dalam kesempatan itu, Gus Yusuf juga berpesan agar generasi muda tidak menelan mentah-mentah setiap informasi yang diterima, terutama yang berkaitan dengan isu politik dan kebangsaan.

Ia mendorong agar jiwa nasionalisme terus ditanamkan dan anak muda tidak menjadi apolitis.

"Selalu tanamkan jiwa nasionalisme pada generasi muda. Jadi generasi muda juga harus paham politik agar tidak apolitis," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua DKW Garda Bangsa Jateng, Kholid Abdillah, menambahkan bahwa pelatihan instruktur ini diikuti oleh perwakilan kader dari seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah.

Tujuannya adalah untuk memahamkan kader muda mengenai isu-isu kebangsaan dan mengenalkan model politik yang diusung PKB.

"Ini arahan penting dari Gus Yusuf, agar generasi muda lebih peka terhadap masalah sekitar dan menumbuhkan kepekaan terhadap isu-isu bangsa," tandas Kholid. (ags)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved