Berita Nasional

Dahsyatnya Banjir di Bali, 9 Orang Tewas, Ratusan Orang Mengungsi, Media Asing Ikut Menyoroti

Banjir yang melanda Bali mengakibatkan 9 orang meninggal. Media asing pun ikut memberitakan: Australia, Singapura, AS

Editor: Rustam Aji
istimewa/tribun bali
DAHSYATNYA BANJIR DI BALI - Proses evakuasi korban meninggal dunia terseret banjir di Kota Denpasar dan Kabupaten Jembrana, Rabu 10 September 2025. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BALI - Banjir di Provinsi Bali, Rabu 10 September 2025, sungguh dahsyat.

Dalam kejadian banjir di daerah penuh pesona wisata ini, sebanyak sembilan orang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, dua orang hilang dan sebanyak 202 kepala keluarga atau 620 jiwa terdampak. 

Adapun wilayah yang terdampak banjir ini mencakup enam kabupaten/kota, yakni Kota Denpasar, Kabupaten Jembrana, Kabupaten Gianyar, Kabupaten Klungkung, Kabupaten Badung, dan Kabupaten Tabanan.

Seorang warga Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Jembrana menjadi korban meninggal dunia karena terseret banjir, Rabu 10 September 2025 pagi. 

Tragisnya, Nita Kumalasari (23), yang dalam kondisi mengandung, sebelumnya terseret banjir saat hujan deras di jalan raya menuju Pengambengan.

Menurut Perbekel Pengambengan, Kamaruzzaman, korban terseret banjir sekitar pukul 02.30 WITA, Rabu 10 September 2025.

Bermula dari korban Nita Kumalasari dibonceng suaminya Bilal Ramdhan (27) berangkat dari kosnya di wilayah Kecamatan Negara hendak pulang ke Banjar Kombading, Desa Pengambengan, Jembrana.

Setibanya di lokasi kejadian di Banjar Munduk, Desa Pengambengan, kedua korban yang mengendarai sepeda motor matik tiba-tiba terseret arus banjir di jalan.

Hal ini mengakibatkan sepeda motor serta dua orang korban terseret.

Baca juga: BREAKING NEWS Longsor Nyaris Dorong Mobil Erdin ke Tepi Sungai di Rawalo Banyumas

Awalnya, korban laki-laki ditemukan selamat namun istrinya justru hilang terseret banjir.

Namun, korban akhirnya ditemukan beberapa jam kemudian sekitar 600 meter dari lokasi terseret arus banjir.

"Diketahui korban mau pulang ke rumah orang tuanya. Tapi saat di jalan terseret banjir. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," tuturnya. 

Menurut Kamaruzzaman, lokasi kejadian tersebut memang sering terjadi banjir ketika hujan deras. 

Bahkan, saat kedua korban terseret arus banjir, kondisi air dengan ketinggian setengah meter.

"Informasinya dari pihak suami, korban sedang mengandung (hamil) dua bulan," ungkapnya. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved