Berita Brebes

Jerit Petani Bawang Merah Brebes, Ratusan Hektare Lahan Terendam Banjir. Terpaksa Panen Dini

Ratusan hektare tanaman bawang merah di Brebes terendam banjir. Petani di sentra penghasil bawang merah Brebes terpaksa memanen dini.

Penulis: Wahyu Nur Kholik | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/WAHYU NUR KHOLIK
PANEN DINI - Pekerja memanen dini bawang merah lantaran banjir yang menggenangi sawah di Brebes, Jawa Tengah, Rabu (12/11/2025). Banjir membuat ratusan hektare tanaman bawang merah terancam gagal panen. 
Ringkasan Berita:

 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BREBES - Ratusan hektare tanaman bawang merah di Brebes, Jawa Tengah, terancam gagal panen akibat terendam banjir, Rabu (12/11/2025).

Sejumlah petani bawang merah terpaksa memanen dini tanaman mereka.

Ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI) Dian Alex Chandra mengatakan, banjir melanda dua kecamatan yang menjadi sentra bawang merah brebes, Kecamatan Wanasari dan Larangan.

Di Wanasari, banjir merendam tanaman bawang di Desa Siasem, Dukuhwringin, Sidamulya, Sisalam, Jagalempeni, dan Glonggong.

"Paling banyak di Kecamatan Wanasari, tersebar di banyak desa. Untuk luasannya mencapai 100 hektare," kata Dian Alex, Rabu (12/11/2025).

Sementara, di Kecamatan Larangan, tanaman bawang merah yang terdampak banjir ada di Desa Rengaspendawa dan beberapa desa lain, dengan luasan sekitar 60 hektare.

"Kecamatan Larangan juga terkena dampak. Luasanya sekitar 60 hektare," ungkapnya.

Menurut Dian, tanaman bawang merah yang terendam banjir berumur 40-50 hari setelah tanam. 

Meski belum siap panen, petani memilih memanen dini dan segera menjual murah bawang merah yang dipanen untuk menghindari kerugian lebih besar.

Pasanya, bawang merah yang terendam banjir akan cepat membusuk dalam beberapa hari setelah dipanen.

"Kerugian total mencapai miliaran rupiah."

"Meski (hasil panen dini) bisa dijual tetap rugi karena harga jatuh."

"Solusinya, segera dibedol (dicabut atau dipanen) hari ini juga, terus jual cepat."

"Kalau cerita rugi, pasti. Tapi mendingan, tidak hilang semua," katanya.

Terpaksa Panen Dini

Juwari, petani bawang asal Desa Sidamulya, Kecamatan Wanasari, mengatakan, ada sekitar 18 hektare tanaman bawang merah di wilayahnya yang terendam banjir.

Para petani memilih memanen dini tapi ada juga yang tak berhasil panen dini karena bawang merah yang ditanam belum cukup umur.

"Kalau yang umur di bawah 30 hari setelah tanam itu tidak dipanen."

"Tapi, kalau usianya di atas 40 hari itu banyak yang memilih panen dini," terangnya.

Petani lain, Khalimi mengatakan, dirinya menanam bawang merah di lahan seluas 3.500 meter persegi.

Saat ini, tanaman bawang merah miliknya baru berusia 35 hari dan dipaksa panen dini karena terendam banjir.

Dia mengaku, tanaman bawang merah miliknya sudah dua hari terendam banjir.

"Kerugiannya bisa sampai Rp50 juta. Ini sudah dua hari terendam banjir, kalau tidak dipanen pasti busuk," katanya. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved