Polres Brebes Bakal Punya Ruang Tahanan Lebih Humanis, Dibangun di Gedung 2 Lantai Senilai Rp6,5 M

Ringkasan Berita:

• Polres Brebes bakal punya gedung baru yang memiliki dua lantai.
• Di gedung itu akan ada ruang tahanan yang lebih humanis bagi tersangka maupun terdakwa yang sedang menjalani proses hukum.
• Pembangunan gedung baru ini dibiayai menggunakan dana hibah Pemkab Brebes senilai Rp6,5 miliar.

TRIBUNBANYUMAS.COM, BREBES – Polres Brebes, Jawa Tengah, bakal punya gedung baru berlantai dua.

Pembangunan gedung baru ini dibiayai dana hibah dari Pemkab Brebes senilai Rp6,5 miliar.

Pembangunan resmi dimulai pada Selasa (4/11/2025), ditandai dengan peletakan batu pertama yang dilakukan Kapolres Brebes AKBP Lilik Ardhiansyah bersama Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma.

Kepala Bagian Logistik Polres Brebes Kompol Kamal Hasan mengatakan, proyek pembagunan gedung dua lantai di Polres Brebes dilaksanakan secara multiyears.

"Dimana, pada tahun 2025, Polres Brebes mendapatkan dana hibah Rp1,8 miliar."

"Sisanya (Rp4,7 miliar), akan diteruskan pada tahun depan," kata Kamal, Rabu (5/11/2025).

"Jadi, pagu anggarannya Rp6,5 miliar bersumber dari hibah Pemkab Brebes melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik."

"Untuk awal ini, hanya pembagunan konstruksi awal saja 30 persen. Terus, tahun depan, melanjutkan sampai selesai," ungkapnya.

Baca juga: Kakak Beradik Tewas dalam Kebakaran Toko Bangunan di Brebes, Polisi Dalami Sumber Api

Menurut Kamal, bangunan dua lantai itu akan digunakan untuk ruang tahanan, kantor Intelkam, Binmas, Bagian Operasional (Bag Ops), dan Bagian Perencanaan (Bag Ren).

"Dua lantai rencana pembagunannya," imbuhnya.

Pembangunan perkantoran tersebut sebagai komitmen Polres Brebes dalam mewujudkan fasilitas ruang tahanan yang lebih humanis dan representatif.

Dalam acara peletakan batu pertama yang dihadiri jajaran Polres Brebes dan tokoh masyarakat iu, Kapolres Brebes AKBP Lilik Ardhiansyah mengungkapkan pentingnya fasilitas rutan yang memadai.

Lilik mengatakan, memadai yang dimaksud tidak hanya dari aspek keamanan tetapi juga aspek kemanusiaan.

Menurutnya, negara menjamin hak dan juga menjamin kesejahteraan daripada warganya, termasuk para tahanan yang dalam proses penegakan hukum.