Berita Jateng

Cerita Emak-emak Mantan Napi Teroris di Semarang, Ingin Hidup Normal Diterima Masyarakat

Dia semakin aktif mengikuti berbagai macam kegiatan kemasyarakatan dan pelatihan Pemerintah Kota Semarang

Rahdyan Trijoko Pamungkas
IKUT PELATIHAN-Marifah Hasanah alias Ummu Iffah mantan narapidana terorisme (napiter) ikuti pelatihan pengolahan limbah makanan yang digelar Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang di Hotel Pandanaran, Kamis (6/11/025). Dia berbaur bersama ibu-ibu PKK pada kegiatan itu. 


Dia berperan aktif menyiapkan pisau yang digunakan Syahril Alamsyah alias Abu Rara beserta istrinya Fitri Andriana untuk menusuk Jenderal Wiranto saat turun dari mobil dan bersalaman dengan polisi.


Ummu bersama suaminya ditangkap Detasemen Khusus (Densus) Antiteror 88 di Kampung Kepoh RT 01 RW 04 Nongkosawit Gunungpati Kota Semarang pada tahun 2019 silam.

Dia dijatuhi hukuman selama 4 tahun dan mendekam di Lapas Perempuan Bandung. Dirinya bebas bersyarat pada 12 Januari 2023.


Selepas bebas, Ummu tak mudah bisa kembali ke masyarakat. Dia lebih banyak menyendiri.

Dia digandeng sesama mantan napiter bergabung Yayasan Putra Persaudaraan Anak Negeri (Persadani). Selama menjalani bebas bersyarat Ummu mendapat bantuan mesin jahit dan melakoni usaha konveksi. 


Dua tahun berselang, Ummu aktif di kegiatan kemasyrakatan. Bahkan dia mendirikan sekaligus ketua Forum Perempuan Lintas Agama di bawah naungan Forum Kerukunan  Umat Beragama (FKUB). (rtp)

 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved