Berita Jateng

2 Polisi Polres Pekalongan Ditangkap Polda Jateng, Jadi Komplotan Calo Masuk Akpol

Polda Jateng menangkap empat komplotan penipu calo masuk Akpol Semarang dengan kerugian Rp2,6 miliar. Dua di antaranya polisi Polres Pekalongan.

|
Penulis: iwan Arifianto | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/IWAN ARIFIANTO
WAJAH PENIPU - Polda Jateng mengungkap wajah komplotan penipu yang beranggotakan empat orang, dua di antaranya polisi, dalam konferensi pers di Mapolda Jateng, Rabu (5/11/2025). Mereka mengincar korban yang ingin anaknya masuk Akpol jalur cepat dengan menyeret nama kapolri. 

Dwi mengungkapkan, dalam kasus tersebut, para tersangka memiliki peran berbeda.

Dua polisi bertugas mencari para korban hingga bertemulah dengan D.

Korban D sangat menginginkan anak laki-lakinya menjadi polisi. 

Aipda Fachrorurohim dan Bripka Alexander kemudian mempertemukan korban D dengan dua tersangka lain, Stephanus dan Joko Witanto.

Pertemuan itu berlangsung antara bulan Desember 2024 hingga April 2025, di Kabupaten Pekalongan dan Kota Semarang.

Selama pertemuan itu, Stephanus Agung Prabowo berlagak menjadi adik kapolri. 

Dalam aksinya, ia dibantu Joko Witanto yang mengaku mengenal berbagai pejabat penting di kepolisian dan TNI, bahkan pemerintahan.

Joko juga menyodorkan foto-fotonya bersama para pejabat.

Dwi mengatakan, untuk memuluskan aksinya, tersangka Stephanus Agung Prabowo mengaku sebagai adik Kapolri Jenderal Listyo Sigit.

Padahal, hasil penyelidikan, tersangka tidak ada kaitannya sama sekali dengan kapolri.

"Nama pimpinan kami dicatut karena untuk menyakinkan korban bahwa dirinya bisa mendapatkan kuota masuk Akpol," bebernya.

Baca juga: Tabung Gas 3 Kg Meledak di Buaran Kradenan Pekalongan, Ayah dan 2 Anaknya yang Masih Balita Tewas

Korban yang terbujuk dengan rayuan para tersangka telah menyetorkan uang Rp2.650.000.000, yang diberikan beberapa kali kepada para tersangka. 

Korban menyetorkan uang tersebut secara tunai dan transfer.

Anak korban D lantas mengikuti seleksi Akpol  yang dimulai dengan proses Pemeriksaan Kesehatan (Rikkes) pada April 2025. 

Pada tahap ini, anak korban langsung gagal.

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved