Berita Semarang
Tim SAR Temukan 2 Jenazah Mahasiswa KKN UIN Walisongo yang Hanyut di Kendal, Satu Masih Pencarian
Tim SAR temukan dua jenazah mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang yang hanyut di kawasan Tubing Jalinggo, Kendal
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: Rustam Aji
“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Kami sangat berduka atas berpulangnya dua mahasiswa UIN Walisongo yang sedang berjuang dalam pengabdian. Mereka telah memberi teladan tentang arti dedikasi dan kepedulian sosial. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah mereka dan memberikan ketabahan bagi keluarga yang ditinggalkan,” ujar Prof. Mukhsin dalam rilis yang diterima tribunjateng.com.
Prof. Mukhsin menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proses pencarian.
“Kami sangat berterima kasih kepada seluruh tim SAR, relawan, dan masyarakat yang tanpa lelah membantu sejak kemarin. Hari ini Anak kami Alm Bima Pranawira dan Alm M.Jibril Asyarafi sudah ditemukan. Kami masih berharap dan terus berdoa agar satu mahasiswi lainnya segera ditemukan dalam keadaan terbaik,” ucapnya.
Baca juga: UIN Walisongo Semarang Berduka, 6 Mahasiswa KKN-nya Hanyut di Kendal, 3 Ditemukan Meninggal
Dalam suasana duka, UIN Walisongo tetap memberikan pendampingan intensif kepada keluarga korban dan mahasiswa lainnya.
Tim dari LP2M, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), serta Pusat Layanan Konseling dan Spiritual UIN Walisongo diterjunkan untuk mendampingi proses identifikasi, pemulangan jenazah, serta memberikan dukungan psikologis bagi rekan-rekan sekelompok korban.
“Kami ingin memastikan keluarga dan mahasiswa tidak sendiri dalam menghadapi duka ini. UIN Walisongo akan terus membersamai, memberi dukungan moral dan spiritual,” tambah Prof. Mukhsin.
Siang ini, UIN Walisongo akan menggelar sholat ghaib setelah jamaah sholat dhuhur serta doa bersama di Masjid Kampus 1,2, 3 dan doa sebelum perkuliahan sebagai bentuk penghormatan dan doa bagi para mahasiswa yang berpulang, sekaligus harapan agar satu mahasiswa lainnya segera ditemukan.
“Kami mengajak seluruh sivitas akademika dan masyarakat untuk menundukkan kepala sejenak, mendoakan adik-adik kita yang telah berpulang dalam tugas pengabdian. Mereka telah menorehkan kisah mulia tentang cinta, kepedulian, dan tanggung jawab sosial,” tutup Prof. Mukhsin.
Musibah ini menjadi pengingat bahwa pengabdian selalu menyimpan makna perjuangan dan keikhlasan.
Meski duka mendalam terasa, semangat pengabdian para mahasiswa itu akan terus hidup, menjadi inspirasi bagi seluruh civitas akademika UIN Walisongo untuk melanjutkan karya dan dedikasi bagi masyarakat.
Baca juga: Pencarian 3 Korban Hanyut Mahasiswa UIN Walisong di Sungai Jolinggo Terkendala Arus Deras-Air Keruh
Sementara itu, Kepala Humas UIN Walisongo Semarang, Sirojuddin Munir menyebut pimpinan kampus juga turut mengawal langsung pencarian korban di lokasi.
"Pimpinan ke lokasi semua," ujar Munir.
Di sisi lain, pihak kampus juga akan menggelar sholat ghoib dan doa bersama di Kampus I, Kampus II, dan Kampus III siang ini. (ags/arl)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/korban-meninggal-dikantong-mayat.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.