Gagal Makzulkan Bupati Sudewo, Ketua DPC PDIP Pati Minta Maaf

“Tapi teman-teman (fraksi lain) memberikan rekomendasi perbaikan, itu sah-sah saja dan harus kita terima. Kami pun tidak bisa melarang. Sekali lagi kami sampaikan pada masyarakat, agar Kabupaten Pati tetap kondusif, kita jaga bersama. Apapun itu hasilnya harus kita terima dengan legowo, ini adalah hasil yang sah, telah kita putuskan, hasil kerja sejak 13 Agustus, harus kita terima dengan lapang dada,” papar dia.

Ali berharap, di balik semua ini tetap ada hikmah yang bisa diambil. Kemudian Bupati Sudewo bisa memperbaiki kinerjanya, sehingga Pati akan lebih baik dan lebih maju.

“Pak Bupati tadi juga menyampaikan tanggapannya terkait usulan fraksi-fraksi. Pak Bupati berjanji akan memperbaiki kinerjanya ke depan demi kesejahteraan masyarakat Pati,” tutur dia.

Mengenai tuduhan bahwa aksi massa yang menuntut Bupati Pati Sudewo lengser ditunggangi PDIP, Ali kembali membantahnya.

“Silakan masyarakat berpendapat kayak gitu silakan, sah sah saja, tapi kami tidak pernah menunggangi atau mengintervensi massa yang kontra bupati, clear tidak ada, dibuktikan saja kalau kami ada menunggangi,” jawab Ali ketika ditanya tentang kemungkinan bahwa tuduhan itu akan semakin menguat setelah rapat paripurna ini.

Baca juga: Ketua DPRD Pati Minta Maaf setelah Bupati Sudewo Gagal Dilengserkan, MPB: DPRD Pengkhianat Rakyat

Ketua DPC Gerindra Pati sekaligus Wakil Ketua I DPRD Pati, Hardi, mengatakan bahwa Fraksi Gerindra bersama lima fraksi lainnya menilai masih bisa dilakukan perbaikan kinerja Bupati Sudewo.

Sehingga, tidak perlu sampai ada pemakzulan. Terlebih ini merupakan pendapat bersama dari enam fraksi.

“Pada hari ini kami alhamdulillah telah ada kesepakatan, karena dari enam fraksi DPRD, sama dengan pendapat kami yaitu memperbaiki kinerja Bapak Bupati Pati. Karena ini pendapat beberapa fraksi, masih bisa kita laksanakan perbaikan kinerja,” ucap dia ketika ditanya mengapa tidak merekomendasikan pemakzulan. (mzk)