Berita Magelang
Orangtua Korban Salah Tangkap Demo Magelang Mengaku Didatangi Polisi, Diminta Cabut Laporan di Polda
Orangtua korban salah tangkap aksi demo Magelang mengaku didatangi polisi, diminta mencabut laporan di Polda Jateng. Ditawari ganti rugi uang.
TRIBUNBANYUMAS.COM, MAGELANG - Tawaran damai dan upaya mencabut laporan kasus dugaan salah tangkap polisi Magelang saat aksi demo rusuh akhir Agustus lalu terus diterima orangtua korban.
Setelah pejabat pemerintahan, giliran polisi yang datang ke rumah menawarkan penyelesaian damai.
Hal ini diungkap Sum, orangtua korban berinisial MD.
Senin (20/10/2025) siang, Sum mengatakan, rumahnya didatangi seorang pria yang mengaku polisi.
Polisi itu meminta Sum mencabut laporan dugaan salah tangkap yang dibuat di Polda Jateng.
"Melapor monggo, dicabut monggo. Cuma, lebih baik dirembuk secara damai," ujar Sum menirukan ucapan si polisi, dikutip dari Kompas.com pada Selasa (21/10/2025).
Baca juga: Ada Pejabat Tawarkan Uang, Cegah Orangtua Korban Salah Tangkap Polisi Magelang Lapor ke Polda Jateng
Sum mengatakan, sebagai kompensasi pencabutan laporan itu, polisi tersebut menjanjikan uang ganti rugi atas kerugian yang dialami MD.
Polisi tersebut juga berjanji memulihkan nama baik remaja yang sebelumnya menjadi penjaga angkringan di Alun-alun Magelang itu.
Namun, Sum tegas menolak tawaran itu.
"Saya tetap lanjut (proses hukum)," kata Sum.
Sum merupakan satu dari empat keluarga korban salah tangkap dan kekerasan polisi yang melapor ke Polda Jateng pada 15 Oktober 2025.
Tak hanya menjadi korban salah tangkap, para korban juga mengalami doxing atau penggalian informasi pribadi yang kemudian disebarkan tanpa izin ke grup di lingkungan tempat mereka tinggal dengan narasi sebagai pelaku demo rusuh di Magelang pada akhir Agustus lalu.
Pelaporan ke Polda Jateng dilakukan dalam pendampingan dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta.
Royan Juliazka Chandrajaya, pendamping hukum dari LBH Yogyakarta, mengecam tindakan intimidasi yang menimpa Sum.
Apalagi, dia bilang, Polres Magelang Kota sampai hari ini tidak pernah berkomunikasi dengan LBH Yogyakarta sebagai pendamping hukum dari para pelapor
Kapolres Magelang Kota Membantah
| Mantan Ketua DPRD Kabupaten Magelang Meninggal saat Jalani Hukuman, Terjerat Kasus Percabulan Santri |
|
|---|
| Tabrak Pemotor dan Seruduk Rumah di Secang Magelang, Truk Tangki Gas Diduga Alami Rem Blong |
|
|---|
| Ada Pejabat Tawarkan Uang, Cegah Orangtua Korban Salah Tangkap Polisi Magelang Lapor ke Polda Jateng |
|
|---|
| Lagi, Orangtua dari Magelang Lapor ke Polda Jateng Dugaan Salah Tangkap saat Demo Agustus Lalu |
|
|---|
| 7 Warga Bondowoso Magelang Tewas Usai Pesta Miras, Penjual Ragu Miras Ketan Hitamnya Renggut Nyawa |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/15102025-orangtua-korban-salah-tangkap-polisi-polres-magelang-kota-melapor-ke-polda-jateng.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.