Berita Jateng

Gubernur Jateng Dikritik, Gejala Mual setelah Makan Spageti MBG Bukan karena Perut Anak Kaget

Pernyataan Gubernur Jateng Ahmad Luthfi soal perut anak kaget setelah menyantap menu MBG spageti sehingga mengalami mual dan muntah, dikritik.

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/DOK HUMAS PEMPROV JATENG
CEK DAPUR MBG - Gubernur Jateng Ahmad Luthfi melihat langsung proses memasak makanan program makan bergizi gratis (MBG) di SPPG bersertifikat SLHS di Jebres, Kota Surakarta, Rabu (8/10/2025). Pernyataan Gubernur Luthfi soal perut anak 'kaget' setelah menyantap menu spageti dari MBG sehingga mengalami mual dan muntah, dikritik. 

Sebagai solusi, Yusta menyarankan penerapan sistem Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) agar setiap tahap produksi bisa dilacak bila terjadi kasus keracunan.

Yusta juga menilai perlu adanya sertifikasi dapur MBG, seperti Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi (SLHS) untuk memastikan kebersihan dapur dan pekerja sesuai standar.

"Kalau dapur bersertifikat, suhu makanan bisa dijaga tetap aman, baik dengan pendingin maupun pemanas, sehingga tidak masuk zona bahaya," ujarnya.

Baca juga: Lagi dan Lagi, 63 Siswa SD dan SMP di Karanganyar Keracunan Usai Santap MBG

Selain itu, ia merekomendasikan agar kapasitas produksi dapur MBG dikurangi. 

"Daripada satu dapur melayani 3.000 porsi, lebih baik dibagi 500 sampai 1.000 porsi, atau bahkan dikelola langsung oleh kantin sekolah," tuturnya.

"Di Jepang, program seperti ini sudah berjalan puluhan tahun dan makanan dimasak di dapur sekolah masing-masing, jadi langsung disantap tanpa menunggu lama," sambungnya.

Informasi yang diterima, sedikitnya 2.700 siswa di Jawa Tengah dilaporkan mengalami keracunan makanan seusai menyantap menu MBG

Kasus itu tersebar di 15 dari 35 kabupaten/kota. 

Dari total 1.596 dapur SPPG, baru 84 titik yang mengantongi sertifikat SLHS. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved