Berita Pati

Siapa Tim 8? Tim Khusus Bupati Sudewo, Duduk Bareng Kepala OPD saat Rapat Penting Pemkab Pati

Bupati Pati Sudewo memiliki tim khusus yang disebut Tim 8 yang dilibatkan dalam pengambilan kebijakan strategis. Siap mereka?

|
Penulis: rika ira | Editor: rika irawati
Mazka Hauzan
TERIMA KUNJUNGAN KERJA - Bupati Pati Sudewo menerima kunjungan asistensi, monitoring, dan evaluasi dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia di Paringgitan Pendopo Kabupaten Pati, Jumat (12/9/2025). Bupati Pati punya tim khusus bernama Tim 8 yang dilibatkan dalam pengambilan kebijakan strategis. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PATI – Bupati Pati Sudewo memiliki tim khusus yang disebut Tim 8 sebagai konsultan mendiskusikan kebijakan strategis yang akan diambil.

Bahkan, Tim 8 ini ikut serta dalam rapat penting antara bupati dengan kepala organisasi perangkat daerah (OPD).

Hal ini terungkap dalam rapat Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket DPRD Pati yang memeriksa Wakil Bupati Pati Risma Ardhi Chandra, Jumat (3/10/2025).

Dalam rapat pansus juga terungkap, Bupati Sudewo lebih melibatkan Tim 8 saat mengambil kebijakan penting dibanding berkoordinasi dengan Wabup Chandra.

Lantas, siapa Tim 8 ini?

Terlibat Kampanye Pilkada Pati

Tim 8 bentukan Bupati Pati Sudewo merupakan tim khusus yang membantu Sudewo mengerjakan tugas-tugasnya sebagai kepala daerah.

Tim ini berisikan orang-orang di luar pemerintahan atau non-ASN.

Baca juga: Tak Libatkan Wabup, Bupati Pati Sudewo Putuskan Kebijakan Strategis dengan Tim 8 Berisi Pendukung

Mereka adalah pendukung Sudewo dan terlibat dalam strategi pemenangan Pilkada Pati 2024.

Ketika ditanya oleh Pansus Hak Angket tentang siapa saja personel Tim 8, Wakil Bupati Pati Chandra mengaku hanya hafal sebagian nama.

"Detail orangnya, saya tidak tahu. Hanya beberapa yang saya tahu. Tidak komplit."

"Ada Pak Manurung, Pak Narwi, Pak Agus Eben, Pak Tono, Pak Subur. Saya tahunya itu," jelas Chandra.

Hadir di Rapat Penting Bupati

Sementara, anggota Pansus Hak Angket DPRD Pati menerima informasi, Tim 8 punya peran penting dalam pemeirntahan Sudewo.

Anggota Tim 8 kerap terlihat dalam rapat-rapat resmi Pemkab Pati.

Bahkan, mereka duduk sejajar dengan para kepala OPD yang menunjukkan seberapa penting mereka dalam rapat itu.

Lantas, apa sebenarnya tugas dan fungsi Tim 8?

Mendapat pertanyaan itu, Chandra mengakui tidak mengetahui pasti.

Meski memimpin Pati bersama Sudewo, Chandra tak dilibatkan dalam pembentukan Tim 8.

Tim 8 seolah menjadi staf ahli khusus Bupati Sudewo.

"Adapun tugasnya, ya mestinya berkoordinasi dengan Pak Bupati."

"Saya kurang paham (apakah tim ini ikut andil dalam pengambilan kebijakan), karena tiap Tim 8 dipanggil, saya juga tidak hadir di situ."

"Selama ini belum pernah (Tim 8 berkoordinasi dengan) wakil bupati," papar Chandra.

Dibubarkan di Tengah Prahara

Chandra juga tidak mengetahui apakah Tim 8 memiliki dana operasional yang bersumber dari APBD Pati.

Namun, lanjut Chandra, dirinya mendengar informasi bahwa saat ini, Tim 8 sudah tidak ada alias dibubarkan.

Baca juga: KPK Kembali Periksa Bupati Pati Sudewo, Jadi Saki Terkait Dugaan Kasus Suap DJKA di Kemenhub

Chandra berharap, kondisi Pati saat ini akan meningkatkan koordinasi dan kerja sama antara bupati dan wakil bupati sebagai pemimpin daerah.

"Untuk agresif dan tidaknya, sudah saya komunikasikan dengan bupati."

"Alhamdulillah, Pak Bupati juga welcome,” kata Chandra.

"Dengan adanya Pansus dan gelombang demo kemarin, tujuannya agar Pati lebih baik."

"Mudah-mudahan, setelah ini, sinkronisasi, hubungan bupati wabup, ke depan bisa lebih baik," harap Chandra.

Sementara, Sekretaris Pansus Hak Angket DPRD Pati, Muntamah menilai, Bupati Sudewo lebih melibatkan Tim 8 saat mengambil kebijakan penting alih-alih berkoordinasi dengan Wabup Chandra.

Bahkan, Chandra baru mendapat informasi setelah kebijakan itu telah diputuskan.

“Intinya, Pak Wakil, selama ini belum dilibatkan dalam kebijakan yang substansial."

"Diajak bicara ketika kebijakan itu sudah direalisasi dan proses sosialisasi,” kata Muntamah.

Diperiksa 3 Jam

Sebelumnya, Kamis (2/10/2025), Pansus Hak Angket DPRD Pati memanggil Bupati Sudewo.

Sudewo dimintai keterangan terkait sejumlah kebijakan yang diambil dan menimbulkan gaduh, baik di masyarakat maupun lingkungan Pemkab Pati.

Di antaranya, terkait keputusan menaikkan PBB hingga 250 persen yang memicu demo besar pada 13 Agustus 2025 dan mutasi sejumlah pejabat yang dinilai tak sesuai aturan.

Baca juga: Kecewa Partai Gerindra Batal Usulkan Pemecatan Sudewo, MPB Penuhi DPRD Pati dengan Spanduk Kritik

Dia memberi keterangan sekitar 3 jam, dari pukul 10.00 WIB hingga 13.00 WIB.

Ditemui seusai rapat, Sudewo mengatakan, dirinya meyakini apa yang diniatkan Pansus adalah baik. 

Hal itu bisa menjadi bahan baginya untuk berintrospeksi dan melakukan perbaikan ke depan dalam memimpin Pati

"Saya juga sampaikan, apa yang saya lakukan selama ini dan ke depan insyaallah adalah yang terbaik untuk rakyat Pati."

"Mohon dukungan selalu supaya pembangunan Kabupaten Pati lancar dan semakin maju," katanya.

Sudewo menegaskan dirinya terbuka pada pihak mana pun yang ingin memberikan masukan.

"Kami terbuka dengan siapa pun, kami sudah terima audiensi dari peternak ayam petelur, petani tembakau, dan semuanya. Kami terbuka," tegas dia. (Tribunbanyumas.com/Mazka Hauzan Naufal)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved