Berita Blora

Baru Sebulan Beroperasi, Dapur MBG di Japah Blora Berhenti. Diduga Dana dari BGN Belum Cair

Dapur MBG milik SPPG Padaan Japah Blora berhenti beroperasi diduga belum menerima dana dari BGN. Dapur tersebut melayani 3.347 pelajar di Japah.

|
Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/IQBAL SHUKRI
BERHENTI BEROPERASI - Suasana depan dapur MBG Padaan Japah Blora tampak sepi, Rabu (1/10/2025). Dapur MBG tersebut berhenti beroperasi diduga karena belum menerima pencairan dana. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BLORA - Tiga hari terakhir, sekitar 3.347 pelajar di Kecamatan Japah, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, tak menerima paket makan bergizi gratis (MBG).

Pasalnya, dapur yang memproduksi MBG untuk mereka berhenti beroperasi.

Diduga, anggaran operasional dari Badan Gizi Nasional (BGN) untuk dapur tersebut belum cair.

Dapur MBG tersebut ada di bawah koordinasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Padaan Japah.

Berhentinya kegiatan MBG Padaan Japah diperkuat dengan tak aktifnya media sosial Tiktok mereka di @sppgpadaanjapah.

Akun medsos yang biasanya mengunggah menu MBG itu sejak beberapa hari terakhir tak aktif.

Di salah satu unggahannya, warganet juga ada yang mempertanyakan alasan penghentian MBG namun tak ada respon.

Baca juga: Lahan Eks SD Internasional Cepu Blora Bakal Dibangun Sekolah Rakyat

Saat disambangi ke dapur MBG yang ada di Desa Padaan, Kecamatan Japah, Kabupaten Blora, Rabu (1/10/2025) pagi, sekira pukul 09.47 WIB, suasana depan dapur terlihat lengang.

Tampak tiga mobil operasional terparkir di halaman depan SPPG Padaan Japah.

Namun, tak ada aktivitas karyawan di dapur.

Saat dikonfirmasi, seorang karyawan dapur, Prapti (34), mengatakan, dapur SPPG Padaan Japah berhenti beroperasi sejak Senin (29/9/2025).

Prapti tidak mengetahui pasti alasan dapur tersebut berhenti beroperasi. 

Hanya saja, dia sempat mendengar kabar, dapur MBG itu berhenti beroperasi karena belum menerima dana dari BGN.

"Kabarnya ada isu itu, kalau dananya (dari BGN) belum turun gitu."

"Itu saya tahunya malah dari warga lain, saat saya belanja gitu," kata Prapti saat ditemui di rumahnya.

Tak Ada Batas Waktu

Prapti mengatakan, sebelum berhenti beroperasi, kepala SPPG Padaan Japah memberitahukan pemberhentian sementara operasional dapur.

Namun, tak diketahui sampai kapan dapur itu berhenti memproduksi MBG.

"Kalau berhenti beroperasi, sejak Senin kemarin, sudah tiga hari ini berarti ya."

"Itu sebelumnya ada pemberitahuan dari kepala SPPG di grup WhatsApp, ada pemberhentian sampai batas waktu yang tidak ditentukan," imbuhnya.

Baca juga: Kasus PMK di Blora Melonjak, DP4 Terjunkan Petugas ke Setiap Pasar Hewan: Cek Sapi yang akan Masuk

Mendengar kabar tersebut, Prapti sempat kaget sekaligus menyayangkan hal tersebut. 

Pasalnya, keberadaan dapur MBG memberinya pekerjaan dan penghasilan.

Rumah Prapti berjarak sekira 10 meter dari dapur SPPG Padaan Japah.

Di dapur MBG, dia menjadi juru masak.

"Kalau harapan saya ya dilanjutkan, soalnya kan memberi manfaat, Mas, bisa kerja di dapur dan dapat penghasilan, apalagi rumah saya dekat dengan dapur."

"Dan alhamdulillah, SPPG Japah ini lancar, tidak ada komplain seperti yang di luar-luar itu, misal keracunan, makanan kurang layak, itu nggak ada, terus kok tiba-tiba berhenti ya kaget," jelasnya.

Baru Sebulan Beroperasi

Menurut Prapti, dapur SPPG Padaan Japah baru beroperasi sekitar sebulan lebih.

Di dapur SPPG Padaan Japah, Prapti bertugas di bagian memasak. 

Ia biasanya bekerja mulai pukul 00.00 WIB hingga pukul 08.00 WIB.

"Sudah sebulan lebih beroperasi, soalnya saya sudah menerima gaji tiga kali. Kan gaji diberikan setiap dua Minggu sekali," jelasnya.

Baca juga: Mulai 1 Januari, 103 PPL Blora Ditarik Jadi Pegawai Kementerian Pertanian. Tugas dan Gaji Bertambah

Dia memperkirakan, penghentian operasional dapur hanya bersifat sementara.

Apalagi, pengelola SPPG Padaan Japah juga tengah merenovasi.

"Saat ini sedang ada renovasi pembuatan ruang pendingin, mau diperbesar, sama tempat cucian ompreng," jelasnya.

"Tapi, daripada saya pusing, mending berjalan apa adanya saja."

"Kalau nanti dananya turun kan paling berjalan lagi," ujarnya.

Enggan Berkomentar

Sementara, sekira pukul 11.34 WIB, dua tukang terlihat merenovasi ruangan di dalam dapur MBG tersebut.

Renovasi dipantau langsung kepala SPPG Padaan Japah.

Namun, yang bersangkutan enggan memberi keterangan terkait pemberhentian operasional dapur MBG tersebut.

Dia meminta wartawan meminta izin terlebih dahulu ke koordinator wilayah SPPG Kabupaten Blora. (*)

Baca juga: Aliansi Masyarakat Purbalingga Bersatu Aksi di Depan Pendopo, Apa yang Dituntut?

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved