Berita Banyumas
Kritik Masyarakat Soal Touring Moge Pejabat Banyumas: Daripada Hura-hura, Mending Perbaiki Jalan
Masyarakat mengkritik touring moge yang dilakukan pejabat Pemkab Banyumas di tengah banyaknya infrastruktur jalan di Banyumas yang rusak.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
Ringkasan Berita:
- Video rombongan touring moge yang dinarasikan sebagai pejabat Pemkab Banyumas viral di media sosial.
- Video ini viral dan banjir kritik lantaran kegiatan itu dinilai sebagai foya-foya di tengah kondisi banyak infrastruktur jalan di Banyumas yang rusak.
- Kegiatan ini juga dinilai bentuk nirempati pejabat Banyumas di tengah ekonomi sulit yang dirasakan warga.
- Sekda Banyumas memastikan, touring moge merupakan aktivitas personal yang dilakukan di hari libur dan menggunakan biaya pribadi.
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Kegiatan touring pejabat Pemkab Banyumas menggunakan motor gede (moge) mendapat kritik dari masyarakat.
Terkait hal ini, akademisi UIN Saizu Purwokerto Barid Hardianto menilai, kritik yang muncul merupakan bentuk kontrol sosial.
"Tuntutan masyarakat agar pejabat melakukan realokasi anggaran ke hal yang lebih bermanfaat, semisal perbaikan jalan, penanganan bencana, hingga RTLH (rumah tidak layak huni) adalah hal yang wajar."
"Dengan begitu, perilaku pejabat yang terkesan foya-foya bisa dikurangi," kata Barid, Senin (17/11/2025).
Barid pun meminta pejabat Banyumas meninjau ulang jika touring moge itu menjadi agenda rutin.
Menurutnya, kegiatan tersebut bukan hal baik untuk dipertontonkan pada masyarakat.
"Apalagi kalau rutin, itu bukan rutinitas yang baik," imbuhnya.
Baca juga: Nirempati! Pejabat Pemkab Banyumas Touring Naik Moge di Tengah Efisiensi yang Berimbas ke Masyarakat
Sebagai pejabat negara, kata Barid, para pejabat Pemkab Banyumas seharusnya menunjukkan kesederhanaan di tengah kondisi masyarakat yang mengalami kesulitan ekonomi dan bencana.
Tuntutan kesederhanaan ini, katanya, tidaklah berlebihan bahkan menjadi kewajiban etis para pejabat.
"Integritas bukan hanya soal laporan keuangan yang bersih tetapi juga sikap sederhana dan empatik," ujarnya.
Viral di Media Sosial
Diberitakan sebelumnya, aksi pejabat Pemkab Banyumas touring menggunakan moge memicu kritik masyarakat.
Dalam unggahan di media sosial Facebook, akun Info Seputar Banyumas menampilkan video rombongan moge pejabat Banyumas tengah melakukan touring.
Touring moge itu dikabarkan berlangsung pada Sabtu (15/11/2025), dengan tujuan ke kawasan wisata Dieng.
Unggahan ini langsung mengundang komentar dari warganet.
Satu di antaranya, Agung Budiarto, yang menilai kegiatan itu tidak tepat dalam situasi daerah yang sedang membutuhkan perhatian terhadap infrastruktur jalan.
"Daripada buat hura-hura, tolonglah lihat jalan di seluruh Kabupaten Banyumas."
"Sudah banyak yang minta diganti aspalnya karena sering memakan korban akibat jalan berlubang," tulis Agung di kolom komentar.
Kritik publik kian membesar setelah video tersebut beredar di tengah kebijakan efisiensi anggaran daerah dan bencana alam yang terjadi di sejumlah titik di Banyumas.
Saat pemerintah daerah meminta masyarakat dan perangkatnya berhemat, aksi touring itu justru dinilai memperlihatkan gaya hidup berlebihan.
"Publik tidak sedang menghitung liter bensin atau jenis motor yang digunakan."
"Yang menjadi sorotan adalah ketimpangan antara seruan penghematan dan gaya hidup pejabat yang dipertontonkan secara terbuka," kata Ketua Yayasan Tribhata Banyumas Nanang Sugiri, Senin.
Dalam situasi fiskal daerah yang ketat, pemangkasan program sosial hingga penundaan sejumlah kegiatan masyarakat, tindakan pejabat memamerkan aktivitas rekreatif dinilai sebagai ironi.
Narasi efisiensi disebut berubah menjadi paradoks ketika pejabat terlihat bersenang-senang, sementara publik diminta menahan diri.
"Ketika seorang pejabat tampil hedonis sesaat setelah mengumumkan efisiensi, kepercayaan publik yang dibangun bertahun-tahun dapat runtuh dalam hitungan menit," katanya.
Di era keterbukaan informasi, pejabat publik bukan hanya dituntut bekerja benar tetapi juga bertindak peka.
Touring yang dipublikasikan di media sosial pada masa penghematan memunculkan gambaran kontras, pejabat tampak leluasa, sementara publik dibatasi.
Klarifikasi Sekda Banyumas
Menanggapi viralnya touring moge pejabat, Sekretaris Daerah (Sekda) Banyumas Agus Nur Hadie memberikan klarifikasi.
Agus menegaskan, informasi yang beredar di media sosial tidak sepenuhnya benar.
Baca juga: Klarifikasi Sekda Banyumas Soal Touring Moge Pejabat: Dilakukan di Hari Libur Gunakan Biaya Pribadi
Menurutnya, foto dan video yang dibagikan di media sosial bukanlah kegiatan baru tetapi kompilasi dari berbagai agenda yang telah mereka lakukan, bahkan beberapa di antaranya berlangsung tahun lalu.
Agus mengatakan, tak semua peserta touring moge adalah pejabat Banyumas tetapi anggota sejumlah komunitas otomotif di Kota Satria.
Kegiatan tersebut, katanya, murni sebagai penyaluran hobi, hiburan, sekaligus ajang silaturahmi.
"Mayoritas peserta berasal dari kalangan swasta, bukan hanya ASN," ujar Agus kepada Tribunbanyumas.com, Senin.
Agus juga menyatakan pelaksanaan touring tidak mengganggu pelayanan publik karena selalu digelar pada hari libur.
"Selain itu, seluruh biaya menggunakan anggaran pribadi," jelasnya.
Kegiatan touring moge yang digelar juga kerap disertai aksi sosial.
Di antaranya, pembagian sembako, perbaikan ruang terbuka hijau (RTH), hingga pembangunan jamban keluarga.
Agus menyampaikan pihaknya mengakomodasi berbagai komunitas motor di Banyumas, seperti Vespa Paseban, Motor Antik (MACI), Motor Modifikasi Banyumas (MMB), hingga Sipitung.
"Mereka kami wadahi sambil touring," ujarnya.
Menurut Agus, wadah komunitas motor dibutuhkan sebagai ruang menyalurkan aspirasi dan menjaga kebersamaan.
"Saya harus mengakomodir mereka karena memang menginginkan adanya wadah dalam komunitas," ucapnya. (*)
| Klarifikasi Sekda Banyumas Soal Touring Moge Pejabat: Dilakukan di Hari Libur Gunakan Biaya Pribadi |
|
|---|
| Nirempati! Pejabat Pemkab Banyumas Touring Naik Moge di Tengah Efisiensi yang Berimbas ke Masyarakat |
|
|---|
| Tebing Jalan di Kedungbanteng Banyumas Ambrol, Tutup Sebagian Sawah Warga |
|
|---|
| Harga Daging Ayam dan Minyak Goreng Curah di Banyumas Naik, Harga Beras Turun |
|
|---|
| Harga Beras dan Cabai Merah Besar di Banyumas Naik, Harga Telur Stagnan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/17112025-touring-moge-pejabat-pemkab-banyumas.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.