Berita Banyumas

Pembebasan Lahan Tol Pejagan-Cilacap Dimulai 2027, Terbanyak di Wilayah Banyumas

Pembebasan lahan Tol Pejagan-Cilacap direncanakan dimulai tahun 2027. Banyumas akan menjadi daerah yang paling panjang dilewati tol ini.

Penulis: rika ira | Editor: rika irawati
Permata Putra Sejati/ Tribunbanyumas.com
TOL PEJAGAN CILACAP - Petugas dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Banyumas saat menjelaskan peta jalur kawasan industri yang dekat dengan Tol Pejagan - Cilacap, Kamis (23/10/2025). Tol Pejagan-Cilacap akan melintasi Brebes, Tegal, Banyumas, dan Cilacap dengan pembebasan lahan mulai 2027. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Pembangunan jalan Tol Pejagan-Cilacap dijadwalkan dimulai pada 2029 mendatang.

Sesuai jadwal yang dibuat Kementerian Pekerjaan Umum (PU), proses pembebasan lahan akan berlangsung selama empat tahun, dimulai tahun 2027 hingga 2030.

Hal ini diungkapkan Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementeria Pekerjaan Umum Rachman Arief Dienaputra, saat berkunjung ke kantor Bupati Banyumas, Kamis (23/10/2025).

Rachman mengatakan, Tol Pejagan-Cilacap memiliki panjang 95,3 kilometer.

Tol ini akan melewati empat wilayah, yaitu Kabupaten Brebes, Tegal, Banyumas, dan Cilacap.

Dari perhitungan, wilayah Banyumas menjadi lintasan terpanjang, sekitar 40 kilometer atau hampir 50 persen dari total ruas Tol Pejagan-Cilacap.

Ini berarti, pembebasan lahan terbanyak akan terjadi di Banyumas.

"Tahun 2027 bisa mulai pembebasan lahan."

"Target kami, pembangunan fisik dimulai tahun 2029," jelas Rachman.

Baca juga: Pembangunan Tol Pejagan-Cilacap Terjawab, Petinggi PUPR Datangi Banyumas, Fisik Mulai 2029

Pembangunan Tol Pejagan-Cilacap diperkirakan memakan anggaran hingga Rp27 triliun.

Namun, angka tersebut belum termasuk pembebasan lahan.

Dikerjakan Dalam 5 Seksi

BAHAS TOL PEJAGAN - CILACAP - Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, Rachman Arief Dienaputra, saat berkunjung ke Kantor Bupati Banyumas dan berdiskusi langsung dengan Bupati Sadewo Tri Lastiono di Ruang Joko Kaiman, Purwokerto, Kamis (23/10/2025). Pembangunan Jalan Tol Pejagan - Cilacap dipastikan terus berjalan dan kini masih memasuki tahap pra-studi kelayakan (pre-feasibility study).
BAHAS TOL PEJAGAN - CILACAP - Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, Rachman Arief Dienaputra, saat berkunjung ke Kantor Bupati Banyumas dan berdiskusi langsung dengan Bupati Sadewo Tri Lastiono di Ruang Joko Kaiman, Purwokerto, Kamis (23/10/2025). Pembangunan Jalan Tol Pejagan - Cilacap dipastikan terus berjalan dan kini masih memasuki tahap pra-studi kelayakan (pre-feasibility study). (Tribunbanyumas.com/Permata Putra Sejati)

Menurut Rachman, pembangunan Tol Pejagan-Cilacap akan direncanakan dilaksanakan dalam lima seksi.

Dua seksi masing-masing di wilayah Brebes dan Banyumas, sementara satu seksi di Cilacap.

Di Banyumas, dua seksi tersebut masing-masing di Ajibarang dan Wangon.

Rachman memperkirakan, ruas Ajibarang-Wangon dimungkinkan menjadi bagian pertama yang dibangun.

Hal ini didasarkan pada analisis trafik lalu lintas di jalur tersebut.

Volume kendaraan yang melintasi jalur Ajibarang-Wangon tercatat hingga 12 ribu kendaraan.

Meski begitu, kata Rachman, penentuan seksi menunggu penyusunan data dan analisa rampung.

"Berdasarkan analisis trafik, ruas Ajibarang-Wangon memiliki volume kendaraan tertinggi, hingga 12 ribu."

"Sehingga, kemungkinan, berpotensi menjadi bagian pertama yang dibangun," kata Rachman.

Saat ini, pembangunan Tol Pejagan-Cilacap memasuki tahap penyusunan pra-studi kelayakan dan dokumen pendukung.

Penyusunan ini direncanakan rampung pada Februari 2026.

Baca juga: Rencana Pembangunan Tol Pejagan-Cilacap Masuk Studi Kelayakan, Pembebasan Lahan Ditanggung APBN

Selanjutnya, pada Februari-Oktober 2026, pemerintah akan melakukan pemenuhan persyaratan lelang, yang meliputi perolehan perizinan sebelum memulai tahapan lelang proyek.

Setelah pembentukan badan usaha pelaksana proyek (BUP), proses berikutnya adalah pengadaan lahan pada 2027-2030.

Sementara, pembangunan fisik atau konstruksi proyek Tol Pejagan-Cilacap dimulai tahun 2029 secara bertahap hingga tahun 2034.

Tol Pejagan-Cilacap direncanakan mulai dibuka tahun 2030 secara bertahap hingga akhirnya bisa berlangsung secara penuh.

"Proyek Tol Pejagan-Cilacap merupakan proyek solicited atau proyek yang diprakarsai oleh pemerintah," ujar Rachman.

Dorong Pertumbuhan Ekonomi Banyumas

Sementara, Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono mengatakan, pembangunan Tol Pejagan-Cilacap akan mendorong pertumbuhan ekonomi Kota Satria.

Kemudahan aksesibilitas akan mendatangkan investor, tak hanya untuk Banyumas tetapi juga wilayah lain yang dilintasi, terutama di bagian selatan Jawa Tengah.

Diketahui, Tol Pejagan-Cilacap akan menjadi penghubung atau wilayah selatan dengan wilayah utara Jawa Tengah di bagian tengah.

"Dengan adanya tol dan sinergi antarsektor, peluang investasi akan semakin besar," kata Sadewo, Rabu (15/10/2025).

Baca juga: Bupati Banyumas Desak Pemerintah Realisasikan Tol Pejagan-Cilacap dan Lingkar Gunung Slamet

Itu sebabnya, Sadewo getol mendesak pemerintah pusat merealisasikan pembangunan Tol Pejagan-Cilacap.

Bahkan, Sadewo bergerak mencari investor.

Menurut Sadewo, investor dari Guangxi, China, telah menyampaikan kesediaannya berinvestasi dalam pembangunan Tol Pejagan-Cilacap.

Tak hanya itu, investor dari Negeri Panda ini juga berminat berinvestasi di kawasan industri yang akan dibangun Pemkab Banyumas.

Rencananya, Pemkab Banyumas akan membangun kawasan Industri di Wangon.

"Harapannya, bisa mendatangkan industri padat karya sehingga menyerap banyak tenaga kerja," katanya. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved