Berita Banyumas

Bupati Banyumas Dukung Tol Pejagan - Cilacap, Siapkan 1.500 Hektare Kawasan Industri di Wangon

Total kawasan industri yang telah siap adalah 237 hektare, terdiri dari 50 hektare tanah milik Pemkab Banyumas di Desa Randegan

|
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Rustam Aji
Tribunbanyumas.com/Permata Putra Sejati
BAHAS TOL PEJAGAN - CILACAP - Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, Rachman Arief Dienaputra, saat berkunjung ke Kantor Bupati Banyumas dan berdiskusi langsung dengan Bupati Sadewo Tri Lastiono di Ruang Joko Kaiman, Purwokerto, Kamis (23/10/2025). Pembangunan Jalan Tol Pejagan - Cilacap dipastikan terus berjalan dan kini masih memasuki tahap pra-studi kelayakan (pre-feasibility study). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Keseriusan dukungan Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono tidak diragukan lagi soal tol Pejagan Cilacap.

Untuk itu, Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono mengaku Pemkab Banyumas telah menyiapkan kawasan industri di Kecamatan Wangon sebagai dukungan langsung terhadap proyek tol tersebut.

Ia berharap, keberadaan tol kelak tidak hanya berfungsi sebagai akses lalu lintas, tapi juga dapat memberikan manfaat ekonomi melalui pengembangan kawasan industri dan pariwisata.

"Kami sudah menyiapkan kawasan industri di Wangon, tepatnya di Desa Randegan dan Windunegara, serta sebagian di Desa Parungkamal, Kecamatan Lumbir," ujar Bupati Sadewo kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (23/10/2025). 

Untuk kawasan industri, total kawasan industri yang telah siap adalah 237 hektare.

Luasan itu terdiri dari 50 hektare tanah milik Pemkab Banyumas di Desa Randegan, sementara sisanya merupakan tanah masyarakat.

Adapun total potensi kawasan industri yang disiapkan mencapai 1.500 hektare, dengan sekitar 400 hektare di antaranya berbatasan langsung dengan trase jalan tol di Dukuh Seti dan Windunegara.

"Saya tawarkan, kalau ada pihak yang mau berinvestasi di Tol Pejagan - Cilacap, silakan berdiskusi dengan kami untuk menjadi investor kawasan industri. Ini bisa membantu menekan nilai investasi dan menjadi penawaran yang menarik," jelasnya.

Baca juga: Honda Istimewa Beri Tips Berkendara Irit Bahan Bakar

Sadewo juga mengungkapkan, pihaknya telah menawarkan peluang investasi kepada investor asing, termasuk dari Guangxi, Tiongkok.

"Kami sudah menawarkan kepada Guangxi, dan bonus investasinya adalah kawasan industri di Wangon," katanya.

Menurutnya, nilai investasi proyek tol ini mencapai sekitar Rp27 triliun, di luar pembebasan lahan

Dengan urgensi utama untuk mengurangi kemacetan di jalur Ajibarang - Bumiayu yang kerap padat.

Tujuan utama pembangunan tol ini salah satunya mengurai kemacetan, terutama di wilayah Ajibarang - Bumiayu yang lalu lintasnya kompleks.

Pembangunan tol ini akan dilakukan secara bertahap berdasarkan prioritas wilayah.

Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, Rachman Arief Dienaputra, saat berkunjung ke Kantor Bupati Banyumas dan mengatakan ada potensi yang bisa dikerjakan lebih dulu adalah di wilayah Banyumas.

Kondisi ini sama seperti halnya proyek tol Bali Gilimanuk dan Gede Bage–Tasik–Cilacap.

Adapun exit tol Banyumas berada di dua tempat yaktu Exit Tol Ajibarang yang direncanakan berada di Lapangan Lesmana.

Sedangkan exit tol Wangon akan berada di Lingkar Barat Wangon.

Baca juga: Warga Purbalingga Senang jika Tol Pejagan-Cilacap Terealisasi, Bisa Hemat Waktu ke Jakarta

"Kami akan terus berupaya mempercepat tahapan persiapan agar proyek ini bisa segera terealisasi," katanya. 

Harapannya dengan dukungan Pemkab Banyumas melalui penyiapan kawasan industri, serta komitmen pemerintah pusat dalam penyelesaian studi dan percepatan pembangunan, proyek Tol Pejagan - Cilacap diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi baru di Jawa Tengah bagian barat. (jti) 

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved