Berita Banyumas
Tiga SPPG di Banyumas Tutup, Hampir 10 Ribu Anak Sekolah Tak Dapat Makan Siang Gratis
Tiga SPPG di Banyumas tutup sementara. Kondisi ini mengakibatkan hampir 10 ribu anak sekolah di Banyumas tak dapat makan siang gratis.
Penulis: rika ira | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Tiga Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) porgram makan bergizi gratis (MBG) di Banyumas tutup sementara.
Penutupan ini mengakibatkan ribuan pelajar di tiga wilayah, tak mendapatkan makan siang gratis.
Tiga dapur MBG yang tidak beroperasi itu adalah SPPG Karanglewas Kidul, SPPG Sudagaran Banyumas, dan SPPG Purwodadi.
Tutupnya tiga SPPG itu karena alasan berbeda.
SPPG Karanglewas Kidul dan SPPG Sudagaran ditutup karena kejadian keracunan makanan MBG.
Sementara, SPPG Purwodadi di Kecamatan Kembaran, Banyumas, tutup karena kehabisan modal untuk memasok makanan MBG ke sekolah-sekolah.
Koordinator Badan Gizi Nasional (BGN) Wilayah Banyumas Luky Ayu Parwatiningsih mengatakan, SPPG Karanglewas Kidul dan SPPG Sudagaran ditutup mulai Senin (29/9/2025).
"Per hari ini, ada dua SPPG yang sementara berhenti operasional sambil evaluasi," kata Luky Ayu, saat itu.
Baca juga: Carut Marut MBG Banyumas: 2 SPPG Tak Dapat Kuota, Hanya 10 Ahli Gizi SPPG Bersertifikat
Luky mengatakan, penutupan dua dapur SPPG itu dilakukan sampai diketahui penyebab keracunan yang dialami ratusan siswa penerima makanan MBG dari dua dapur SPPG itu.
"Sambil kami evaluasi ada apa di situ, apa yang bermasalah, akan kami perbaiki, baru dia bisa berjalan lagi," imbuhnya.
Sementara, Kepala SPPG Purwodadi Kembaran, Nur Farikh Rohman mengatakan, dapur MBG yang dikelolanya berhenti beroperasi mulai Senin (6/10/2025).
Mereka tak kuat menanggung biaya operasional setelah anggaran dari BGN belum juga cair.
Sepekan terakhir, seluruh biaya operasional SPPG Purwodadi ditanggung Yayasan Berlian Nusantara Abadi milik Boby Listyo Widjatmoko, politisi Partai Gerindra.
"Mulai hari ini, Senin (6/10/2025), pelayanan dihentikan sementara," tulis Nur Farikh dalam pernyataan resminya.
Nur Farikh belum mengetahui sampai kapan operasional dapur MBG itu ditutup sementara.
"Sampai batas waktu yang belum ditentukan," katanya.
Hampir 10.000 Anak Terdampak
Tutupnya tiga SPPG ini mengakibatkan hampir 10 ribu siswa tak mendapat makan siang gratis.
Angka ini diperoleh dari data perkiraan jumlah siswa yang dilayani ketiga SPPG tersebut.
Koordinator BGN Banyumas Luky Ayu Parwatiningsih mengatakan, SPPG Karanglewas Kidul dan SPPG Sudagaran, masing-masing memasok kurang lebih 3000 porsi makanan per hari.
Sementara, SPPG Purwodadi memasok hampir 4000 porsi makanan MBG setiap hari.
Baca juga: Layanan MBG bagi 3.980 Siswa di Kembaran Banyumas Mendadak Berhenti, SPPG Purwodadi Kehabisan Dana
Sri Wiyono, pemilik SPPG Karanglewas Kudul mengatakan, setiap hari, dapur MBG miliknya melayani sekitar 2.900 siswa.
Makanan dari dapur MBG tersebut dibagikan kepada para pelajar di 25 sekolah di wilayah Pangebatan, Kediri, dan Karanglewas.
Kemudian, SPPG Purwodadi, melayani makan bergizi gratis untuk 3.980 siswa di wilayah Kembaran.
Tutupnya SPPG Purwodadi ini mendapat perhatian dari Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas.
Kepala Bidang Pembinaan SD, Taryono, mengaku belum mendapat laporan resmi.
"Saya akan cek dulu ke Korwilcam Pendidikan Kecamatan Kembaran," kata Taryono saat dikonfirmasi, Senin (6/10/2025). (Tribunbanyumas.com/Permata Putra Sejati, Kompas.com/Fadlan Mukhtar Zain)
Kesan Tokoh Lintas Agama Kunjungi Ponpes Al Hidayah Purwokerto |
![]() |
---|
Daerahnya Sejuk, Dusun di Pedalaman Banyumas Ini Mayoritas Warganya Budha |
![]() |
---|
Bikin Bangga Pemkab, Sekda Banyumas Masuk 5 Besar Nasional ADLG Awards 2025 |
![]() |
---|
Pengedar Sabu Lintas Tegal-Banyumas Ditangkap, Seorang Perempuan Pasok Sabu ke Warga Baturraden |
![]() |
---|
Job Fair Banyumas Sediakan 5.588 Lowongan Kerja untuk Lulusan Mulai SMA/SMK, Dibuka Hanya 2 Hari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.